HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang pemilik akun X @LexWu_13 meminta maaf melalui media sosialnya kepada seluruh masyarakat Indonesia gegara salah satu orang etnis China alias Tionghoa berulah arogan di Surabaya.
Sosok orang etnis China tersebut bernama Ivan Sugianto, salah satu pengusaha club di Surabaya yang juga wali murid di SMA Cita Hati Surabaya.
“Saya selaku Pribadi, dan sebagai seorang Warga Indonesia keturunan Tionghoa menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia, atas perilaku seorang keparat bernama IVAN di Surabaya yang juga keturunan Tionghoa” tulis Lex Wu seperti dikutip Holopis.com, Selasa (12/11).
Menurut Lex, apa yang dilakukan oleh Ivan bersama dengan sejumlah centengnya sangat tidak bisa dibenarkan. Di mana Ivan bersama sejumlah preman bawaannya mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya dan menemui seorang siswa yang disinyalir adalah pelaku pengejek anaknya, berinisial EMS.
Tidak hanya sekadar mendatangi, ia memaksa agar siswa di SMA Gloria 2 Surabaya meminta maaf di hadapannya sembari bersujud dan menggonggong layaknya anjing.
“Sikap arogansi, sok jago, betingkah seperti itu tidak dibenarkan. Dan saya sebagai seorang Tionghoa saja malu melihat kelakukan bajingan itu,” ujarnya.
Lex menyayangkan sikap sok jagoan Ivan Sugianto tersebut dilakukan kepada seorang pelajar dan dihadapan banyak orang.
“Gaya premanisme, sok kuasa tidak dibenarkan dalam hal apa pun. Apalagi dilakukan di depan anak di bawah umur dan di lingkungan sekolah. Sekali lagi, saya menyampaikan permintaan maaf,” tegasnya.
Tantang Duel One by One
Sebelumnya, Lex Wu juga menyampaikan tantangan terbuka kepada Ivan Sugianto untuk duel dengannya secara fisik jika merasa memang sebagai jagoan. Bahkan ia menantang agar keduanya berkelahi secara jantan tanpa membawa bekingan.
“Tolong di sampaikan ke orang ini (Ivan Sugianto -red) by one sama gue. Jangan cuma bisa intimidasi bocah terus pake preman. Jadi Tionghoa buat malu loe, sama tionghoa aja menindas loe! Apalagi sama etnis lain nanti. Taek loe,” tulis Lex.