HOLOPIS.COM, JAKARTA – Budi Arie Setiadi perlahan mulai buka suara terkait dengan tudingan keterlibatan dirinya di bisnis judi online yang dijalankan mantan anak buahnyan di kementerian.

Budi Arie kemudian mengklaim bahwa sebenarnya dirinya sudah curiga dengan sejumlah pegawainya yang diduga terlibat dengan bisnis judi online, yakni Zulkarnaen Apriliantony alias Tony dan Denden Imadudin.

“Dari awal saya sudah curiga,” kata Budi Arie pada Senin (11/11).

Oleh karena itu, Budi kembali mengklaim bahwa dirinya kembali membentuk tim pemblokiran website judol baru tanpa melibatkan kedua orang yang dicurigainya tersebut.

“Makanya saya buka tim baru, ternyata beberapa teman kasih masukan ke saya buat ngebantu, gitu loh,” klaimnya.

Bahkan, Ketua Umum Projo itu mengaku, pernah melakukan sidak di ruang kerja Zulkarnaen dan Denden. Dia sempat meminta mantan pegawainya itu memblokir website judi online.

“Saya pernah pada hari Sabtu dan Minggu saya datang ke tempat untuk take down itu ‘tolong take down semua ini’,” katanya.

Saat disinggung terkait Zulkarnaen yang tidak lolos seleksi tetapi bekerja dalam kementeriannya, Budi menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan hasil rekomendasi.

Dirinya merasa keberatan saat dikaitkan dengan kasus judol. Budi Arie Setiadi mengaku meminta pihak kepolisian mengusut kasus tersebut.

“Itu framing dan fitnah, disebut-sebut sebagai apa? Kalau secara kerja sudah jelas, menteri, dirjen, direktur,” kilahnya.