HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pusat AI (Artificial Intelligence) akan dibangun di Solo Technopark, oleh Indosat Ooredoo Hutchison yang berkolaborasi dengan perusahaan global yang merupakan produsen terkemuka dalam unit pemrosesan grafis (GPU) NVIDIA.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang menyampaikan pembangunan Pusat AI akan dimulai tahun depan.

“Indosat yang memimpin dan di sana kita berkolaborasi dengan NVIDIA. Progresnya saat ini masih dalam tahap pembangunan, lagi proses tender, karena kan ada governance-nya,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Minggu (10/11).

“Jadi, Insya Allah tahun depan mulai groundbreaking,” sambungnya.

Terkait dengan besaran investasi untuk pembangunan Pusat AI ini, tidak disebutkan secara rinci oleh Steve. Ia hanya mengungkapkan, soal fasilitas yang ada di Pusat AI ini akan bermanfaat bagi perusahaan dan usaha yang menggunakan kecerdasan buatan.

“Pertama itu sandboxing untuk startup dan pelaku ekosistem yang baru akan meluncurkan sesuatu di dalam model AI yang mereka miliki. Jadi, yang butuh tuh di sana ada,” ungkapnya.

“Kedua, pusat pelatihan talenta. Ketiga, untuk kebutuhan penelitian karena untuk universitas kalau mau melakukan pelatihan riset mereka pakai GPU sendiri kan mahal, nah di sana ada memungkinkan menggunakan GPU yang sudah ada di center of excellence,” lanjut Steve.

Selanjutnya, Steve mengungkapkan fasilitas yang keempat bisa menjadi percontohan perkembangan teknologi AI yang terus berkembang setiap saatnya.

“Kita sudah punya NVIDIA, BDX, Northstar, Google yang sudah komitmen untuk sama-sama di sana (Pusat AI),” ungkapnya.

Terakhir, Pusat AI di Solo Technopark ini bisa selesai dibangun dalam waktu kurang dari dua tahun dan bisa digunakan dan memberikan manfaat bagi industri dalam negeri.

“Karena kan saat ini statusnya masih tender ya, jadi nanti akan ada karena lahan itu akan jadi BGS (bangun guna serah),” ujarnya.

“Selama 15 tahun baru nanti kita serahkan kembali kepada pihak pemerintah kota. Kami bangun sebagai center of excellence dengan obyektif yang tadi, kemudian nanti diserahkan kembali ke pemerintah,” pungkasnya.