Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Persiapan Timnas Basket Indonesia dalam menatap Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 semakin mantap. Ini karena pemain yang dipanggil mayoritas sudah hadir dan menunjukkan progres yang baik.

Timnas Basket Putra jalani persiapan menatap Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 sejak 28 Oktober 2024. Sebanyak 18 pemain dipanggil untuk membela Panji Merah Putih pada Windows 2 Kualifiakasi FIBA Asia Cup 2025 melawan tuan rumah Korea Selatan (21/11) dan menjamu Thailand (24/11).

“Beane (Anthony) sudah hadir. Ini bagus buat kita. Selanjutnya bagaimana sistem yang sudah kita latih beberapa hari ini kita kenalkan ke Beane,” ungkap Pelatih Timnas Basket Putra Johannis Winar.

“Pada situasi ini, saya minta peran Widi (Widyanta Putra Teja), Yudha (Saputera), dan Wenas (Abraham). Mereka point guard, jadi bisa saling up date peran untuk aktif komunikasi dengan Beane. Jadi di sini saya berikan tanggung jawab untuk berkomunikasi dengan teammate,” lanjut pelatih yang karib disapa Coach Ahang ini, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

Timnas Basket Putra juga mendapatkan kabar baik dengan semakin tune in-nya pemain pendatang baru di tim. Dari daftar panggil 18 pemain, ada nama seperti Abraham Wenas, Muhammad Rizky Ari Daffa, Aven Ryan Pratama, Avan Seputra, juga Pandu Wiguna yang baru pertama merasakan training camp bersama Timnas 5×5.

Ditambah lagi Rio Disi yang datang untuk mengisi slot yang ditinggalkan Agassi Goantara karena tidak bisa gabung latihan akibat cedera.

Mereka bahu membahu dengan pemain yang sudah sering jadi langganan Timnas Basket Putra, di antaranya Brandon Jawato, Abaraham Damar Grahita, Ali Bagir, Yudha Saputera, dan Widyanta Putra Teja selain Julian Chalias.

Sebagai debutan di Timnas Basket Putra, Abraham Wenas mengaku senang bisa gabung bersama pemain lainnya di skuad Merah Putih. Kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk menembus skuad inti meski butuh perjuangan ekstra.

“Pertama-tama, saya pasti senang ya karena akhirnya saya dapat kesempatan ini. Sebagai manusia, sempat nervous awal datang karena saya keluar dari zona nyaman saya dan saya sendiri dari Ksatria Bengawan Solo.
Bahkan di tim ini saya belum pernah satu tim bareng,” terang Abraham Wenas.

Abraham akan mengatasi masalah ini dengan terus intens menjalin komunikasi dengan antarpemain. Sekalipun ada rasa canggung karena belum merasa dekat satu sama lain.

“Komunikasi dengan para pemain lainnya berjalan bagus meski belum terlalu dekat. Saya harus lebih adaptasi dengan situasi tersebut. Harus fokus hari demi hari karena kita di sini berkompetisi dengan tim yang ada,” jelasnya.

“Saat ini kami harus compete satu sama lain bersaing ingin masuk skuad inti. Jadi harus bagus setiap harinya agar dapatkan hasil yang terbaik,” tukasnya.

Pelatih Johannis Winar mengapresiasi perkembangan para pemain baru di skuad Timnas Basket Putra. Adaptasi mereka berjalan bagus baik dengan pemain lainnya maupun dengan materi latihan yang dikembangkan.

“Dari beberapa pemain yang baru, so far mereka cukup bagus. Mereka compete di dalam sini. Kita lihat lebih jauh nanti perkembangan mereka seperti apa,” ucap Coach Ahang.

Manajer Timnas Basket Putra Rony Gunawan menyebut, pemanggilan pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 pada saat ini memang sengaja untuk menghadirkan beberapa pemain baru. Tujuannya adalah untuk menambah lebih banyak pilihan dalam membangun tim yang kuat.

“Sebagai maanjer tim, tentu saja senang ada muka-muka baru di Timnas apalagi mereka bisa masuk di seleksi Timnas ini karena statistik dan juga effort kerja keras mereka selama season IBL juga turnamen IBL kemarin,” jelas Rony.

Rony senang dengan progres yang ditunjukkan para pemain pendatang baru ini. Mereka menunjukkan usaha dan semangat juga sikap pantang menyerah untuk bersama-sama membentuk tim kuat untuk Indonesia.

“Progres mereka baik. Beberapa dari mereka cepat beradaptasi dan beberapa lagi butuh waktu lebih lama tetapi bukan masalah besar sebenarnya. Saya berharap jika mereka balik di klub masing-masing mereka bisa tetap mempertahankan standar Timnas ini dan diterapkan di klubnya masing-masing,” ucap legenda Satria Muda ini.