Holopis.com HOLOPIS.COM, KARAWANG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bersama Pemerintah Kabupaten Karawang memperingati Hari Tata Ruang Nasional (HTRN) dengan menggelar kegiatan penanaman pohon di beberapa lokasi strategis di Karawang. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2013 dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tata ruang yang berkelanjutan.

“Tahun ini, Hari Tata Ruang Nasional mengangkat tema ‘Rencana Tata Ruang sebagai Panglima Pembangunan’ dengan tujuan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjalankan rencana tata ruang sesuai dengan harapan masyarakat,’ ujar Fahmi Ardiansyah, Kabid Penataan Ruang, Dinas PUPR Karawang seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (9/11).

Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, Pemprov Jabar mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memahami pentingnya tata ruang sebagai “Panglima Pembangunan” yang dapat mengarahkan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kegiatan penanaman pohon berlangsung di kawasan sempadan Sungai Citarum, tepatnya di Desa Telukjambe Timur dan Desa Curug, Kecamatan Klari. Jenis pohon yang ditanam meliputi sengon/albasiah, ketapang raja, mahoni, dan nangka, yang diharapkan dapat menjaga kelestarian kawasan lindung dan berfungsi sebagai penyangga ekosistem.

Langkah ini sejalan dengan kebijakan Penataan Ruang RTRW Kabupaten Karawang, yang tertuang dalam Perda Nomor 2 Tahun 2013, yang menekankan pentingnya pelestarian kawasan lindung guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Selain itu, untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam penataan ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karawang juga melibatkan berbagai komunitas dalam sejumlah program, seperti penataan kawasan Goa Dayeuh, Danau Bintang Alam, serta kawasan mangrove di Pasir Putih. Rencana pengembangan ekowisata di Desa Tambaksari juga menjadi bagian dari inisiatif ini.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan peringatan HTRN tahun ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dalam menjaga dan mengelola ruang hijau demi kelestarian lingkungan dan kualitas hidup yang lebih baik.