HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tanggal 9 November diperingati sebagai Hari Penemu Sedunia atau International Inventors Day, sebuah momen untuk mengenang jasa para penemu yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan peradaban. Salah satu tokoh yang tak banyak diketahui namun sangat berjasa dalam dunia teknologi adalah Hedy Lamarr, seorang aktris Hollywood yang juga merupakan penemu teknologi yang kini kita nikmati setiap hari, seperti Wi-Fi dan Bluetooth.

Nama Hedy Lamarr mungkin lebih dikenal sebagai seorang bintang film, tetapi di balik ketenarannya di dunia hiburan, ia memiliki peran yang sangat penting dalam dunia teknologi modern. Kontribusinya dalam pengembangan teknologi komunikasi tanpa kabel ini telah mengubah cara kita terhubung satu sama lain. Berikut adalah sejarah kisah perjalanan hidup Hedy Lamarr, dari dunia akting ke dunia penemuan.

Awal Kehidupan dan Karir Hedy Lamarr

Hedy Lamarr lahir dengan nama asli Hedwig Eva Maria Kiesler pada 9 November 1914 di Wina, Austria. Sejak muda, ia menunjukkan ketertarikan terhadap ilmu pengetahuan, terutama teknik. Meskipun terlahir dalam keluarga yang lebih dikenal dengan latar belakang seni, Hedy memiliki ketertarikan kuat terhadap dunia sains dan teknologi.

Namun, ia kemudian memilih jalur karir di dunia akting. Pada tahun 1933, Hedy Lamarr membuat debut internasionalnya lewat film Ecstasy, yang menghebohkan dunia perfilman karena adegan telanjang yang dilakukan Hedy. Ia menjadi wanita pertama yang tampil bugil dalam sebuah film, yang mengundang banyak kontroversi pada waktu itu.

Setelah itu, Hedy semakin dikenal di dunia perfilman dan berkarir di Hollywood, membintangi sejumlah film sukses. Di balik layar, kehidupan pribadinya juga penuh drama. Ia menikah dengan Friedrich Mandl, seorang pengusaha senjata asal Austria yang memiliki hubungan erat dengan rezim Nazi. Meskipun pernikahannya dengan Mandl tidak bahagia, Hedy memperoleh banyak informasi tentang teknologi senjata yang kelak akan berguna dalam karir penemuannya.

Penemuan Teknologi yang Mengubah Dunia

Hedy Lamarr bukan hanya terkenal karena peran-perannya di layar kaca, tetapi juga karena kontribusinya dalam dunia teknologi. Pada awal Perang Dunia II, Hedy mengetahui bahwa sinyal radio yang digunakan oleh torpedo Angkatan Laut AS sangat mudah disadap oleh musuh. Ia pun mulai memikirkan cara untuk meningkatkan keamanan komunikasi militer.

Bekerja sama dengan George Antheil, seorang komposer dan penemu, Hedy mengembangkan sistem frequency hopping (loncatan frekuensi) yang bisa digunakan untuk menyembunyikan sinyal radio. Teknologi ini memungkinkan sinyal radio untuk melompat secara acak di antara berbagai frekuensi, membuatnya hampir mustahil untuk disadap.

Pada tahun 1941, mereka mengajukan paten untuk sistem ini, yang kemudian dikenal sebagai “frequency-hopping spread spectrum” (FHSS). Meskipun pada saat itu penemuan ini tidak langsung diadopsi oleh militer AS, konsep tersebut kelak menjadi dasar bagi pengembangan teknologi nirkabel seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan sistem komunikasi seluler.

Warisan yang Terus Hidup

Meskipun penemuannya tidak langsung dikenal atau dihargai pada masanya, kontribusi Hedy Lamarr terhadap dunia teknologi akhirnya mendapatkan pengakuan. Pada tahun 1997, Hedy Lamarr dan George Antheil dianugerahi penghargaan Paren IEEE untuk penemuan mereka. Meskipun Lamarr lebih dikenal karena karir aktingnya, penemuan ini membuktikan bahwa ia memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan teknologi komunikasi modern.

Hedy Lamarr meninggal dunia pada 19 Januari 2000 dalam usia 85 tahun. Ia meninggalkan dunia ini dengan warisan yang tidak hanya mencakup dunia film, tetapi juga dunia teknologi yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Abunya disebarkan di Vienna Woods, Austria, sesuai dengan keinginannya.