HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kuasa Hukum Agus Salim, Krisna Murti korban penganiayaan viral menyampaikan perkembangan terbaru kondisi kesehatan Agus. Ia menjelaskan rencana perawatan lanjutan yang akan ditempuh untuk memulihkan penglihatannya.

Krisna menjelaskan bahwa pemeriksaan Agus sudah dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dan ia sudah berkomunikasi dengan pihak BPJS (Badan Penyelangaraan Jaminan Sosial) Kesehatan. Namun, Krisna mengungkapkan bahwa biaya perawatan Agus tidak bisa ditanggung oleh BPJS.

“Kita sudah bertemu dengan orang BPJS di kantor perwakilannya. Lalu kita ketemu juga humas ya? Ya kita ketemu dengan humas di Cipto yang menyatakan bahwa di pepres, perpres nomor berapa? Pepres nomor 59 tahun 2024 mengatakan bahwa, untuk Agus bahkan korban penganiayaan tidak ditanggung oleh BPJS,” jelas Krisna, dikutip oleh Holopis.com, (9/11).

Sejak awal perawatan Agus, Krisna telah menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan. Sementara itu, dana yang seharusnya diperuntukkan bagi pemulihan Agus masih ditahan di pihak tertentu, dan belum dikembalikan kepada Krisna maupun yayasan yang mendukung Agus. Situasi ini menambah beban bagi Krisna, yang tetap memberikan perawatan terbaik untuk memulihkan penglihatan Agus, meski biaya terus meningkat.

Kondisi kesehatan Agus saat ini cukup memprihatinkan. Mata kiri Agus hanya memiliki kemampuan penglihatan sekitar 2%, sementara mata kanannya masih memiliki penglihatan sekitar 10%. Melihat kondisi ini, Krisna merasa perlu mendapatkan second opinion dari spesialis mata di Singapura.

“Nah percepatan pengejaran dengan waktu, saya akan upayakaan pengobatan di Singapur untuk melihat kondisinya Agus. Kita akan mengejar mata yang 10%, sekarang kita lagi persiapkan,” ujar Krisna.

Rencananya, Krisna akan menanggung seluruh biaya perjalanan dan pengobatan Agus di Singapura. Ia berharap proses pengurusan dokumen, termasuk paspor, bisa segera selesai agar Agus bisa segera mendapatkan perawatan di sana. Krisna mengatakan bahwa ia telah berkonsultasi dengan sejumlah rekan yang merekomendasikan beberapa dokter spesialis mata terbaik di Singapura.

Mengenai perencanaan berobat Agus, Krisna menjelaskan bahwa mereka akan berangkat ke Singapura pada saat semua berkas sudah selasai diurus.

“Setelah paspor selesai, kita akan atur jadwal konsultasi dengan dokter terbaik di Singapura secara online. Kami akan pastikan Agus mendapat perawatan secepat mungkin,” jawabnya.

Ia juga menekankan bahwa tindakan ini diambil karena kondisi Agus yang menurun, sementara dana yang diperuntukkan untuk pengobatannya belum juga diterima dari pihak yang seharusnya mengelola dana tersebut.

“Mereka udah kasih rekomendasinya, jadi doain aja mudah-mudahan kecepatan dengan Agus. Karna kalau kita menunggu terus  ya kan, sampai saat ini, uangnya belum dikembalikan,” tutur Krisna.

Sebagai tambahan informasi Sobat Holopis, Agus Salim adalah pria yang menjadi korban penyiraman air keras yang viral di media sosial. Karena iba netizen pun menggalang dana untuknya.

Namun, Agus diduga menyelewengkan yang yang diperuntukkan untuk donasi itu. Hal ini pun diklaim oleh pemilik Yayasan Pratiwi Noviyanthi, yang membukakan donasi tersebut.