Holopis.com HOLOPIS.COM, PINRANG – Memasuki hari kelima pencarian pemuda yang melompat di Bendungan Benteng Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum ditemukan.

Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, Andi Sultan.

Padahal kata dia, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak pukul 07.00 hingga pukul 17.00 Wita di sekitar lokasi kejadian.

“Pencarian hari ini rescuer dari Unit Siaga SAR Parepare dibantu oleh SAR Brimob Parepare, BPBD Pinrang, Tagana Pinrang, SAR Pinrang, Polsek Patampanua, TNI Batalyon 721, Polairud Pinrang, SAR UNM, SAR Lasinrang, Pramuka Peduli Pinrang, Pengelola Bendungan, Gerakan Peduli sesama Parepare, SAR Pangkep serta masyarakat sekitar yang membantu mencari korban,” kata Andi Sultan, Rabu (6/11).

Sultan menambahkan, tim SAR hari ini membagi tiga SRU (Search and Rescue) untuk melakukan penyisiran di sekitar wilayah Sungai.

“Ada tiga SRU yang melaksanakan penyisiran, SRU satu penyisiran dari desa Pincara ke jembatan Lasape, SRU dua menyisir dari daerah Pincara Jembatan Lasape menuju ke Sungai Babana. Kedua SRU ini menggunakan rubber boat dan SRU tiga melakukan siaga pemantauan dari Jembatan Lasape aliran Sungai Sa’dan,” jelas Sultan.

Menurut laporan dari tim SAR gabungan, bahwa hingga hari ini masih belum juga berhasil menemukan korban, selain karena luasnya area pencarian dan air sungai yang sangat keruh. Untuk sementara pencarian dihentikan.

“Pencarian dihentikan untuk sementara, namun tim SAR gabungan masih tetap melakukan pemantauan hingga malam hari,” ujar Andi Sultan.

Sebagai tambahan informasi, rencananya besok pencarian hari keenam akan diperluas dan melibatkan banyak relawan.

“Akan di bagi lagi menjadi tiga tim dengan jumlah keseluruhan yang terlibat yaitu 63 orang dari berbagai unsur SAR, maka SRU I akan menyisir Sungai Sa’dan menuju ke Tana Cicca sejauh 8 km, SRU II akan menyisir dari Tana Cicca menuju ke Sungai Babana, dan SRU III tetap melakukan siaga pemantauan dari Jembatan Lasape aliran Sungai Sa’dan,” tandas Sultan.

Sebelumnya, pemuda atas nama Jihad Ramadhan (22) tenggelam di Bendungan Benteng, Kabupaten Pinrang pada Sabtu, 2 November 2024.

Teman korban memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke Tim SAR karena Ramadhan tidak kunjung muncul setelah melompat dari pinggiran bendungan.