HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menyampaikan sejumlah langkah pemerintah dalam memberantas judi online, yang sejauh ini masih menjadi atensi.
Hal itu disampaikannya usai usai menggelar rapat koordinasi tingkat kementerian di kantornya, Jakarta, pada hari Senin, 4 November 2024.
Langkah pertama yang disampaikan Budi Gunawan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online (judol).
“Ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif serta membangun resistensi komunitas terhadap godaan judi online,” terangnya dalam konferensi pers, yang dikutip Holopis.com, Senin (4/11).
Kemudian langkah kedua yakni memberikan peringatan dini dengan mengamankan simpul-simpul keberadaan dari aktor judol seperti akses konektivitas, termasuk sistem pembayarannya.
“Tujuannya tentu untuk memutus mata rantai judol,” ujarnya.
Sedangkan langkah ketiga penerapan hukuman berat apabila ada upaya dan ditemukan unsur tindak pelanggaran. Hal ini sebagai bagian dari upaya menimbulkan efek jera kepada para pelaku.
“Penting dicatat bahwa pendekatan pencegahan ini artinya tidak berarti meniadakan penindakan. Sebaliknya, penindakan tetap menjadi bagian integral dari langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan,” ucap mantan Kepala BIN tersebut.
Adapun diketahui, bahwa pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam) RI telah membentuk 7 (tujuh) desk polkam, dimana salah satunya yakni desk penanganan judi online.
Untuk desk tersebut, dipegang oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai leading sector-nya.
Dalam kesempatan yang sama sebelumnya, Menko Budi memberikan apresiasi kepada Kapolri Listyo dan jajarannya yang telah bergerak dengan kecepatan tinggi.
“Kita ketahui bersama, bahwa desk judi Online Ini sudah bergerak dengan Kecepatan yang penuh begitu. Oleh karenanya, kita patut memberikan apresiasi untuk Pak Kapolri bersama jajarannya,” tutur Budi.