Holopis.com HOLOPIS.COM, JAWA BARAT – Calon Bupati Indramayu, Nina Agustina tak suka melihat ada masyarakat yang mengacungkan jari dua yang notabane adalah nomor urut rival politiknya, yakni Lucky Hakim dan Syaefudin di Pilkada 2024.

“Di depan saya melihat wah ada motor berjajar dengan seragam ataupun kaos warna putih yang saya tahu bukan kaos saya. Dan karena memang dari jauh kelihatan ada nomor (jari) dua begitu,” kata Nina, Minggu (3/11).

Ia mengaku melihat lokasi keributan dirinya dengan seorang warga tersebut terpasang baliho nomor urut pasangan Lucky-Syaefudin.

“Di situ ada rumah yang saya belum tahu itu bengkel atau apa, ada spanduknya apa baliho besar nomor paslon tersebut,” ujarnya.

Alasan dirinya memberhentikan laju kendaraan Toyota Pajero Sport warna hitam dan turun untuk melabrak pria tersebut, karena dikatakan Nina, pria tersebut menghadang perjalanannya.

“Karena dua dua dua (acungkan dua jari), dia ke tengah ya kan, otomatis saya turun,” tegasnya.

Terkait dengan ucapan bahwa dirinya adalah anak Dai Bachtiar, Nina membenarkan. Baginya itu biasa saja dan bukan masalah karena memang secara biologis dirinya adalah putri kandung mantan Kapolri itu.

“Saya bilang saya anaknya Dai Bachtiar, satu karena memang satu anaknya Dai Bachtiar. Yang kedua saya bukan orang seenaknya, saya masih Bupati Indramayu sampai 2025 masih bupati Indramayu,” ucapnya.

Menurut pengakuan Nina, alasan dirinya perlu melakukan hal tersebut, karena jangan sampai ada masyarakat yang terprovokasi dengan kampanye Lucky yang membuatnya selama ini resah.

“Saya tidak mau di situ terjadi apa-apa, atau masyarakat diajak dan diprovokasi,” tandas Nina.