HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mendukung proses hukum dan penyidikan yang saat ini tengah dijalankan oleh Kepolisian. Di mana kasus yang berjalan adalah pemberantasan judi online di Indonesia.
“Saya mendukung penuh Polri mengusut tuntas kasus judi online,” kata Habib Syakur, Minggu (3/11).
Ia menilai bahwa pemberantasan judi online tidak boleh pandang bulu. Siapa pun yang menikmati hasil dari praktik judi online wajib diusut dan diproses secara hukum.
“Tidak boleh ada tebang pilih, siapa pun sekalipun itu menteri wajib diproses hukum. Siapa pun yang menerima aliran dana, memberikan perlindungan dan sebagainya, wajib diposes dengan tegas,” ujarnya.
Ulama asal Malang Raya ini juga memuji komitmen Presiden ke 8 Prabowo Subianto yang tampak tegas memerangi praktik judi online dan korupsi di Indonesia. Sikap tegas ini akhirnya direspons oleh Polri dengan mulai menggaruk siapa pun berada di balik bisnis haram ini.
“Ini bentuk kesatria Pak Presiden Prabowo. Beliau menunjukkan ketegasa dan keberanian. Karena memang memberantas lingkaran setan ini tidak cukup hanya mau, tapi harus bisa dan berani,” tuturnya.
Lebih lanjut, Habib Syakur meminta juga polisi untuk memeriksa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) era Kabinet Indonesia Maju yakni Budi Arie Setiadi terkait dengan upaya pemberantasan judi online yang tengah dijalankan oleh Polri.
Ia meyakini bahwa Budi Arie mengetahui secara pasti siapa yang terlibat di dalam praktik judi online. Terlebih Ketua Umum Pro Jokowi (ProJo) tersebut mengklaim mengetahui bahwa ada 5 (lima) orang pemain bisnis ini.
“Saya dorong dan berharap Bareskrim Polri periksa Budi Arie, dia patut dicurigai mengetahui pasti judi online ini. Mohon Pak Kapolri panggil dia, minta keterangan dari dia, suruh jujur saja dia,” tegas Habib Syakur.