HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengajak para anak bangsa untuk menjadi generasi cerdas digital, generasi yang dapat memanfaatkan internet dan media sosial dengan sebaik mungkin.
Ajakan itu disampaikan Arifah saat membuka kegiatan pilot project Dukungan Psikososial ‘Cerdas Berinternet’ bagi Anak di SMA Negeri 96 Jakarta, pada Jumat (1/11) kemarin.
“Tentu internet dan media sosial menjadi bagian yang sulit untuk dipisahkan dari kehidupan kita saat ini, namun yakinlah bahwa kalian punya kekuatan untuk menjadi generasi cerdas digital,” ujarnya, seperti dikutip Holopis.com dari keterangan resminya, Sabtu (2/11).
Dia menjelaskan, bahwa kehadiran internet dapat memberikan lebih banyak dampak positif apabila dapat digunakan dengan bijak, mengingat banyak situasi berbahaya yang dapat mengancam anak di internet. Termasuk pula, kata dia, dalam menyaring informasi dari internet.
“Anak-anak harus cermat sebelum menyebarluaskan informasi atau berita. Mereka harus tahu sumber informasi tersebut dan mengecek kebenarannya,” kata Arifah.
Lebih lanjut, Arifah berharap, kegiatan Dukungan Psikososial “Cerdas Berinternet” bagi Anak yang resmi dibuka olehnya itu dapat menjadi contoh baik dan diimplementasikan secara lebih masif.
Sebab, terangnya, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada anak melalui psikoedukasi terkait deteksi dini dan perlindungan diri yang dapat dilakukan anak di ranah daring.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memetakan kerentanan anak di dunia daring melalui screening adiksi internet sebagai upaya mengetahui potensi kerentanan dan penyusunan rencana tindak lanjut untuk penanganan anak-anak yang dinilai membutuhkan intervensi.
“Selain itu, melalui kegiatan ini, saya juga berharap para kepala daerah dapat memberikan atensi lebih terhadap isu perlindungan anak,” pungkasnya.