HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT MRT Jakarta resmi non aktifkan Kartu Jelajah Berganda (Multi Trip) MRT Jakarta (MTT). Pelanggan yang masih memiliki kartu tersebut dapat segera melakukan pengembalian sisa saldo melalui stasiun MRT Jakarta terdekat.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda), Mega Tarigan mengatakan, penonaktifan kartu MTT merupakan bagian dari upaya PT MRT Jakarta (Perseroda) dalam mendorong server-based payment di ekosistem MRT Jakarta.
“Pelanggan tetap dapat menggunakan sistem pembayaran berbasis aplikasi seperti MyMRTJ dengan beragam pilihan pembayaran serta memiliki banyak keunggulan dan manfaat bagi pelanggan,” katanya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (1/11).
Namun pelanggan yang memiliki saldo dalam MTT dapat melakukan pengembalin sisa saldo di Stasiun MRT terdekat hingga 14 November mendatang.
Saat ini tersedia beragam pilihan metode pengembalian saldo kartu MTT yaitu sebagai berikut ; Dompet digital (e-wallet) MartiPay di aplikasi MyMRTJ, GoPay, atau DANA, Rekening bank di Indonesia (Himbara), atau Tunai (persediaan terbatas).
“Saat ini, pembelian tiket perjalanan MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MyMRTJ dengan berbagai pilihan metode pembayaran MartiPay, AstraPay, i.saku, blu by BCA Digital, DANA, kartu kredit Mastercard, serta paylater Kredivo, kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank, tiket QR yang dapat dibeli di stasiun melalui ticket vending machine MyMRTJ Lite, kartu KMT Commuterline, dan kartu Jaklingko/kartu transportasi,” tuturnya.
Untuk mempermudah mobilitas sehari-hari menggunakan MRT Jakarta, pengguna MRT Jakarta juga dapat menggunakan layanan paket berlangganan.
“Saat ini MRT Jakarta telah menyediakan paket berlangganan tiket mingguan dan bulanan MAXRIDE yang dapat diakses di aplikasi MyMRTJ dengan promo diskon tiket sampai dengan 20 persen dan keuntungan berbagai promo dari puluhan tenant di mall sekitar MRT Jakarta,” tutupnya.