Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rendang bukan sekadar hidangan lezat khas Padang, Sumatera Barat. Akan tetapi juga merupakan warisan budaya Indonesia yang penuh sejarah dan makna. Makanan yang dinobatkan sebagai runner up dalam “World’s 50 Most Delicious Foods” versi CNN International ini, akrab ditemui dalam menu sarapan maupun makan malam masyarakat Indonesia.

Dengan cita rasa yang kaya dan rempah yang melimpah, rendang telah menempuh perjalanan panjang, hingga mendapatkan tempatnya sebagai salah satu masakan terlezat di dunia.

Sejarah dan Asal Usul Rendang

Rendang berasal dari tradisi kuliner Minangkabau, di mana makanan ini tidak hanya menjadi hidangan sehari-hari tetapi juga simbol dari kekayaan budaya.

Secara tradisional, rendang disajikan dalam upacara adat dan perayaan besar seperti pernikahan, khitanan, dan festival keagamaan. Rendang diyakini sebagai bentuk masakan yang dikembangkan oleh leluhur Minang untuk memastikan daging tetap tahan lama dalam perjalanan jauh.

Daging yang diolah dengan santan dan rempah-rempah hingga kering membuat rendang dapat bertahan hingga berbulan-bulan tanpa perlu pengawetan tambahan.

Masakan ini juga melambangkan filosofi Minangkabau: sabar dan penuh perhitungan. Proses memasak rendang membutuhkan waktu lama, dengan teknik pemasakan perlahan sehingga bumbu meresap sempurna dan daging menjadi lembut.

Kekayaan Intelektual dan Pengakuan Rendang

Rendang kini telah diakui sebagai bagian dari kekayaan intelektual Indonesia. Keputusan ini tidak hanya melindungi resep dan proses pembuatan rendang dari klaim negara lain tetapi juga memberikan penghormatan pada tradisi kuliner yang sudah berusia ratusan tahun.

Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh CNN Travel, yang semakin menegaskan kepopuleran rendang sebagai salah satu kuliner terbaik Indonesia.

Resep Membuat Rendang Padang

Berikut adalah resep dasar untuk membuat rendang Padang yang autentik:

Bahan-bahan:

  • 1 kg daging sapi (pilih bagian yang sedikit berlemak, seperti paha)
  • 1 liter santan kental dari 2 butir kelapa
  • 5 lembar daun jeruk
  • 3 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 buah asam kandis atau asam jawa
  • Garam secukupnya

Bumbu Halus:

  • 100 gram cabai merah besar
  • 10 buah cabai rawit (sesuai selera pedas)
  • 10 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 2 ruas jahe
  • 3 ruas lengkuas
  • 1 ruas kunyit
  • 1 sendok teh ketumbar
  • 1/2 sendok teh jintan, sangrai

Cara Pengolahan Rendang Padang

  1. Siapkan Daging dan Bumbu Halus
    Potong daging sapi sesuai selera (sebaiknya ukuran besar agar tidak mudah hancur). Haluskan semua bumbu hingga lembut. Anda dapat menggunakan blender dengan sedikit minyak agar lebih mudah dihaluskan.
  2. Tumis Bumbu Halus
    Panaskan wajan besar, lalu tumis bumbu halus bersama dengan daun jeruk, daun salam, dan serai hingga harum dan matang.
  3. Tambahkan Santan dan Daging
    Setelah bumbu matang, masukkan daging sapi yang telah dipotong, lalu aduk hingga merata. Tuangkan santan kental secara perlahan sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.
  4. Masak dengan Api Kecil
    Masak rendang dengan api kecil sambil terus diaduk perlahan. Proses ini bertujuan agar santan mengental dan rempah-rempah meresap sempurna ke dalam daging. Setelah santan mulai menyusut, tambahkan garam secukupnya dan asam kandis.
  5. Proses Pemasakan
    Masak rendang hingga bumbu mengering dan berubah menjadi warna kecokelatan gelap. Jangan lupa untuk terus mengaduk agar bumbu tidak gosong di bagian dasar wajan. Proses ini biasanya memakan waktu 3-4 jam tergantung pada ukuran potongan daging dan tekstur yang diinginkan.
  6. Penyajian
    Rendang siap disajikan dengan nasi hangat dan lauk pendamping seperti sambal ijo, daun singkong rebus, atau gulai tunjang. Rasanya yang gurih, pedas, dan kaya rempah akan memanjakan lidah siapa pun yang mencicipinya.

Makna dan Kebanggaan Nasional

Rendang bukan sekadar makanan; ia adalah simbol persatuan dan nilai-nilai gotong royong. Bagi masyarakat Minangkabau, memasak rendang adalah bentuk kebersamaan yang diwariskan turun-temurun.

Dengan adanya perlindungan kekayaan intelektual, rendang kini menjadi warisan nasional yang tidak hanya dinikmati oleh orang Indonesia, tetapi juga dikenal di kancah internasional sebagai salah satu kuliner tradisional yang tak lekang oleh waktu.

Sebagai bangsa, Indonesia bangga karena rendang telah menjadi ikon kuliner yang diakui dunia, sekaligus memperkaya kekayaan budaya Nusantara di mata internasional.