Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementan (Kementerian Pertanian) kembali dipimpin oleh Andi Amran Sulaiman, yang ditugaskan Presiden Prabowo Subianto untuk membuat kedaulatan pangan guna mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.

Amran menyampaikan bahwa dirinya bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono yang kembali melanjutkan kepemimpinan di Kementan siap melakukan upaya maksimal demi mencapai swasembada pangan.

Setelah mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, para Menteri langsung gerak cepat dalam 100 hari kerja untuk mewujudkan program-program unggulan dari Presiden Prabowo.

Sebagai Menteri pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman diminta oleh presiden Prabowo untuk mempercepat cetak sawah.

“Kami ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk melakukan percepatan cetak sawah,”katanya usai dilantik seperti dikutip Holopis.com, Kamis (31/10).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan target cetak sawah yang akan dilakukan sebanyak 3 juta hectare.

Sudaryono menambahkan, cetak sawah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan Indonesia beberapa dekade ke depan.

“Memang kita targetnya kan 3 juta hektare dalam 3-4 tahun ke depan. Ini menjadi sebuah kebutuhan karena penduduk kita nambah, tapi sawah kita nggak pernah nambah. Kami perkirakan dengan 3 juta (hektare) itu bisa menjamin generasi kita 80 tahun ke depan,” jelasnya.

Sementara itu, Mentan Andi Amran mengatkan rogram cetak sawah yang mendorong transformasi pertanian dari tradisional ke modern, mekanisasi, dan peningkatan kapasitas petani muda.

“Kita sudah aksi, sudah bergerak. Saat ini kita mengejar 40 ribu hektare di Merauke. Anggaran Kementan sebelumnya Rp6,9 triliun menjadi Rp30 triliun untuk quick win, dan dijanjikan menjadi Rp68 triliun,”jelasnya.