HOLOPIS.COM, JAKARTA – Keberadaan industri Pertahanan di dalam negeri diharapkan semakin menjadi terdepan demi menjaga kedaulatan di Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan bahkan menekankan bahwa industri pertahanan dalam negeri juga perlu senantiasa menyadari bahwa mereka adalah kebanggaan bangsa Indonesia dan masyarakat mengharapkan kinerja terbaik mereka.
Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan terus mendorong adanya peningkatan daya saing industri nasional, khususnya di bidang pertahanan.
Dimana kali ini Kemhan melalui Kapuskod Baranahan Kemhan selaku Direktur National Codification Bureau (NCB) Indonesia Kemhan Brigjen TNI Abu Hanifah Nur melaksanakan kegiatan Lokarya,
Abu Hanifah menilai, perlunya memperluas akses pasar di rantai pasok global industri pertahanan, Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian.
“Untuk itulah digelar lokakarya dengan tema ‘Peluang Perluasan Akses Pasar Industri Nasional Pada Rantai Pasok Global Industri Pertahanan’. Diharapkan Lokakarya ini menjadi kolaborasi semua pihak untuk peningkatan industri Pertahanan di Indonesia,” ucap Abu Hanifah di Jakarta pada Kamis (30/10).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Bima Hotel Bidakara Jakarta itu dihadiri sejumlah perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdaganan dan lembaga maupun perusahaan berkaitannya lainnya.
Dalam Lokakarya tersebut, Abu Hanif juga menyampaikan sejumlah materi penting terkait dengan industri pertahanan. Mulai dari peran pemerintah dalam mendukung industri nasional demi mendapatkan NSN. Dimana NSN itu selanjutnya diharapkan bisa menghasilkan manfaat bagi warga Indonesia.
Tak hanya itu, kegiatan itu diketahui membahas peluang pemasaran ke negara NATO nelalui NSN.
“Serta sinergi pemerintah dengan industri dalam perluasan akses pasar melalui NSN,” ujarnya.