Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Film horor tanah air seperti tidak kehabisan akal untuk menyajikan cerita menyeramkan penuh ketegangan. Namun, Film terbaru produksi Castle Film Production berjudul Danyang ‘Mahar Tukar Nyawa’ hadir dengan kisah horor yang tidak biasa. 

Film Danyang ‘Mahar Tukar Nyawa’ menawarkan cerita teror yang terinspirasi dari mitos pesugihan yang mengharuskan pelakunya menyerahkan tumbal berupa nyawa manusia. Inilah yang menjadi keunikan serta daya tarik sendiri, pasalnya tema serupa hampir jarang dieksplorasi di film-film horor Indonesia. 

“Film ini tidak hanya menonjolkan ketegangan horor, tetapi juga menghadirkan drama mendalam tentang cinta seorang ibu dan perjuangan Galang untuk cinta sejatinya,” ujar Rofiq Ashari selaku produser dalam konferensi pers dan Press Screening film Danyang ‘Mahar Tukar Nyawa’ di Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (29/10). 

Film Danyang ‘Mahar Tukar Nyawa’ membawa penonton masuk ke dalam nuansa horor dan drama emosional yang mendalam, khususnya tentang pengorbanan dan cinta keluarga. Terlebih Mitos Danyang yang memang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. 

Film ini sendiri berpusat pada seorang remaja miskin bernama Galang yang mencintai seorang perempuan kaya bernama Resti. Cinta mereka terhalang restu orang tua Resti yang tidak ingin anaknya menjalin asmara dengan pria miskin seperti Galang. 

Tidak terima diperlakukan seperti itu dan cintanya yang kuat terhadap Resti, membuat Galang mengambil keputusan tang tak biasa yakni menempuh jalur pesugihan. Harapannya, agar ia bisa mengapai kekayaan material secara instan sekaligus menyatukan cintanya dengan Resti sang pujaan hati. 

Meski awalnya berjalan mulus, akhirnya lama kelamaan Galang menyadari Resti dalam bahaya lantaran akan menjadi tumbal. Hal ini jugalah yang sadari pula oleh orang tua Resti. 

Untuk menyelamatkan Resti, Galang dan Ibu mertuanya kemudian  secara tudak sengaja bersatu dan melakukan hal-hal di luar nalar yang membuat penonton tercengang. Lalu apakah keduanya bisa mneyelamatkan nyawa Resti yang akan menjadi tumbal.?

Film ini dibintangi oleh Wulan Guritno, Sahila Hisyam, Mathias Muchus, Egi Fedly, Agla Artalidia, Renda Bagus Pamungkas Eduwart Manalu, Ingrid Widjanarko dan masih banyak lainnya. Film ini dijadwalkan untuk bisa tayang di seluruh bioskop tanah air pada 7 November 2024 mendatang.