HOLOPIS.COM, JAKARTA – Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menjadi salah satu nama menteri di Kabinet Merah Putih yang berasal dari institui militer.
Pria kelahiran Banten pada 10 Maret 1977 ini memiliki latar belakang militer yang sangat baik. Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer pada 1999 serta menerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden Republik Indonesia.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer, Iftitah melanjutkan pelatihan di Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri pada 2000.
Lalu, ia melanjutkan studi S1 Ilmu Hukum Universitas Narotama tahun 2004. Kemudian ia melanjutkan S1 Pertahanan dari Indore University, India tahun 2011 dan S2 Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University, Kansas, Amerika Serikat pada tahun 2016 silam.
Dia mengambil bidang Ilmu Politik di Unpad mulai tahun 2021 hingga sekarang. Selama berkarier di TNI AD, Iftitah merupakan pakar dalam bidang kaveleri. Dia juga pernah dikirim pasukan penjaga perdamaian di Lebanon pada tahun 2006 dan menjadi instruktur internasional pertama TNI di Australia.
Selama kariernya di TNI-AD, Iftitah dikenal sebagai ahli di bidang Kavaleri dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel. Ia juga mengikuti berbagai kursus militer, termasuk Kursus Combat Intelijen dan Kursus Perwira Staf.
Pada 2009, Iftitah melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira di India, dan dua tahun kemudian meraih gelar Sarjana di bidang pertahanan dari Universitas Indore, India.
Iftitah Sulaiman juga menempuh pendidikan di luar negeri, termasuk di US Army Command General and Staff College (Seskoad) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat, pada 2015. Di institusi tersebut, ia meraih gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University pada 2016.
Pengalaman militer Iftitah tidak hanya terbatas pada pendidikan. Ia telah terlibat dalam berbagai misi, termasuk sebagai pasukan penjaga perdamaian di Lebanon pada 2006, serta menjadi instruktur internasional pertama TNI di Australia, di mana ia melatih puluhan perwira.
Setelah lebih dari dua dekade bertugas, Iftitah memutuskan untuk pensiun dari militer dan beralih ke dunia bisnis, dengan mengembangkan perusahaan di sektor investasi, energi, dan lainnya.
Dia diketahui adalah CEO Romeo Strategic Consulting, sebuah perusahaan konsultan di bidang politik, komunikasi, dan manajemen krisis.
Di ranah politik, Iftitah Sulaiman adalah kader Partai Demokrat yang bergabung pada 2019 dan dikenal dekat dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia juga pernah menjabat sebagai ajudan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk beberapa waktu.Tepatnya, pernah menjadi pembantu asisten Sespri SBY dari 2011 sampai 2015.
Saat ini, Iftitah pun ditunjuk secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai Menteri Transmigrasi.