HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengakui manfaat dari kegiatan retreat Kabinet Merah Putih yang telah digelar di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Sjafrie menganggap, rangkaian kegiatan di kawasan bersejarah Bukit Tidar, Magelang ini menjadi momentum untuk kekompakan Kabinet Merah Putih sebelum melaksanakan tugas mereka selama lima tahun kedepan.
“Kegiatan Retreat Kabinet Merah Putih ini suatu usaha untuk memulai suatu kegiatan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui suatu proses, dimana kita dalam bekerja kita harus mengutamakan kekompakan,” kata Sjafrie dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Minggu (27/10).
“Kekompakan ini modal utama untuk mencapai target bekerja apalagi ini adalah tugas negara,” imbuhnya.
Sjafrie menjelaskan, anggota Kabinet Merah Putih ini terdiri dari berbagai latar belakang baik profesi, suku, agama. Keberagaman tersebut dipersatukan dalam retreat Kabinet Merah Putih melalui semangat dan rasa persatuan nasional atas dasar Merah Putih.
“Ini adalah modal utama bagi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming untuk bisa menjadikan poros Kabinet Merah Putih mencapai target,” tegasnya.
Menhan Sjafrie mengungakpkan, kegiatan retreat selama empat hari terakhir ini memberikan dampak yang cukup signfikan bagi kebatinan para kabinet.
“Kita merasakan ada perubahan, yang pertama perubahan suasana kebatinan. Menyatunya suasana kebatinan. Karena tanpa ada suasana kebatinan yang menyatu, sulit untuk suatu organisasi, apalagi ini suatu organisasi yang besar,” bebernya.
Sjafrie juga menjelaskan, dengan jumlah penduduk yang besar, mengatur warga Bangsa Indonesia perlu dipersatukan dengan rasa persatuan dengan memupuk suasana kebatinan dan mencocokkan pemikiran, kemudian dinavigasikan kepada tujuan bersama.
Selain itu, Menhan Sjafrie juga menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo mengisyaratkan bahwa kegiatan retreat seperti ini tidak hanya dilaksanakan untuk saat ini saja, namun juga dilaksanakan secara berkala.
“Untuk check point dan untuk memastikan bahwa apa yang menjadi langkah strategis itu bisa dilaksanakan oleh pembantu-pembantunya, termasuk Panglima TNI, Kapolri dan Jaksa Agung. Terutama kita dalam rangka memastikan penegakkan hukum, anti korupsi,” tukasnya.
“Itu bisa berjalan dilaksanakan oleh semua anggota Kabinet Merah Putih dengan memberikan teladan bagi lingkungan kerjanya,” tutupnya.