HOLOPIS.COM, JAKARTA – Amerika Serikat dan Israel akan berkumpul di Doha untuk membahas kembali mencoba perundingan yang bertujuan untuk gencatan senjata antara Israel dan Palestina, serta pembebasan sandera di Gaza.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken pun akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk kembali melanjutkan perundingan setelah kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
“Kami berbicara tentang opsi untuk memanfaatkan momen ini, dan langkah selanjutnya untuk memajukan proses tersebut,” demikian disampaikan Blinken, dikutip Holopis.com. Jum’at (25/10).
Meski demikian Antony Blinken mengklaim bahwa saat ini mereka belum bisa memastikan apakah Hamas sudah siap terlibat dalam perundingan yang baru. Namun, Blinken tidak membeberkan siapa saja yang hadir dalam perundingan di Doha.
Sebagai informasi, sejak membunuh Sinwar, Israel masih terus melakukan serangan yang intensif di Gaza, Palestina. Serangan-serangan tersebut pun sudah mengkhawatirkan warga Palestina, PBB, hingga dunia.
Sementara itu, Qatar dan juga Mesir sudah menjadi mediator antara Israel dan Hamas dalam sebuah pembicaraan yang berlangsung selama berbulan-bulan.
Pembicaraan tersebut pun gagal di bulan Agustus. Sehingga pembicaraan itu tidak mengakhiri pertempuran yang sudah berlangsung selama satu tahun itu.
Israel Baru Meledakkan RS Indonesia di Palestina
Sementara itu, Israel semakin ganas dengan berbagai serangan mereka di tanah Palestina. Belum lama ini, Israel meledakkan RS Indonesia di Gaza Utara.
Wakil Menteri Kesehatan Gaza dr. Yousef Abu Rish mengatakan bahwa Israel kembali menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara. Kali ini bom misili Zionis tersebut menyasar lantai atas Rumah Sakit pada hari Sabtu (19/10) dini hari.
“Saya baru saja selesai menelepon staf medis di rumah sakit Indonesia. Lantai atas rumah sakit menjadi sasaran tembakan artileri,” kata Abu Rish dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina menyerukan kepada semua staf medis di rumah sakit di seluruh dunia untuk mengorganisir aksi solidaritas dengan rumah sakit di Jalur Gaza utara dan melawan genosida di sana.
“Lantai atas rumah sakit Indonesia sedang dibom saat ini!” tegasnya.
Sebagai informasi Sobat Holopis. penjajah Israel telah melakukan serangan dan pengepungan di Gaza Utara sejak 5 Oktober lalu.
Kementerian Kesehatan Gaza kemudian mengumumkan tentara Israel telah memperingatkan tiga rumah sakit untuk mengevakuasi staf dan pasien, mengancam akan membunuh, menghancurkan, dan menangkap, seperti yang mereka lakukan di Rumah Sakit Al-Shifa beberapa bulan lalu.
Perintah evakuasi ini juga memaksa dua relawan MER-C yang berada di RS Indonesia Gaza Utara terpaksa kembali mengungsi ke posko MER-C di Deir Balah Gaza Tengah, bergabung dengan dua relawan lainnya. Saat ini terdapat total empat relawan MER-C yang masih berada di Jalur Gaza.