HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tentara Israel kembali membunuh sosok penting dari kelompok Hizbullah. Seolah tak memberikan jeda sama sekali, kali ini tentara Israel mengklaim bahwa mereka membunuh Hashem Safieddine, yang diduga merupakan penerus dari Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Militer Israel pun mengumumkan nama-nama pejabat Hizbullah yang sudah mereka bunuh.
“Dapat dipastikan bahwa dalam serangan sekitar tiga minggu lalu, Hashem Safieddine, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, dan Ali Hussein Hazima, kepala Direktorat Intelijen Hizbullah, tewas bersama dengan komandan Hizbullah lainnya,” demikian disampaikan oleh militer, dikutip Holopis.com, Rabu (23/10).
Namun, Hizbullah belum memberikan pernyataan sebagai tanggapan dari klaim pasukan militer Israel tersebut.
Benjamin Netanyahu Klaim Hizbullah Ingin Membunuhnya
Sementara itu PM Israel, Benjamin Netanyahu menuding kelompok Hizbullah memiliki target untuk membunuhnya. Kantor Benjamin Netanyahu mengklaim ada sebuah pesawat tak berawak datang dari Lebanon, dan menghantam rumah keluarganya.
“Upaya proksi Iran, Hizbullah untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar,” demikian disampaikan Benjamin Netanyahu.
Terlepas dari serangan misterius dan tekanan dari dunia internasional, Benjamin Netanyahu masih memegang teguh tujuan perangnya untuk menghancurkan musuh-musuh Israel.
“Siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan membayar harga yang mahal,” demikian dikatakan Benjamin Netanyahu.
Saat serangan terjadi, kantor Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa perdana menteri tersebut tidak mengalami luka-luka akibat serangan pesawat.
Hizbullah Balas Dendam ke Israel
Sebelumnya, Hizbullah mengatakan bahwa pihak mereka telah meluncurkan rudal ke arah pangkalan militer Israel di hari Sabtu (12/10). Serangan Hizbullah terjadi setelah Israel memerangai mereka di Lebanon dan juga Gaza.
Sebuah pejuang Hizbullah yang tak menyebutkan namanya mengatakan bahwa kelompok itu menargetkan pabrik bahan peledak di sana.