Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya kerja sama antara menteri dan kepala lembaga di Kabinet Merah Putih.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat pengantar di Sidang Kabinet Paripurna perdana yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta.

Dimana mulanya Prabowo berharap seluruh menteri dan kepala lembaga yang telah dilantiknya bisa segera beradaptasi dan menjalankan tugas.

“Saya paham bahwa kita baru, baru dilantik. Saya saja baru tiga hari, saudara-saudara baru dua hari dilantik. Dan saudara-saudara saya persilahkan secepat mungkin, terutama bagi menteri-menteri yang baru, silahkan konsolidasi sendiri, mengatur sendiri secepat mungkin administrasi saudara dan tim saudara di kementerian dan badan masing-masing,” kata Prabowo pada Rabu (23/10).

Dalam penekanan yang disampaikan Kepala Negara, Prabowo menegaskan penyusunan tim sangat penting dilakukan. “Tim yang baik, tim yang bisa kerja sama akan memudahkan kita mencapai target-target yang kita tentukan,” imbuhnya.

Di tengah pembahasannya tersebut, Prabowo kemudian menyinggung alasan dirinya memilih Magelang, Jawa Tengah sebagai lokasi pembekalan para menteri dan kepala lembaga.

“Saudara-saudara saya sangat mengutamakan kerjasama sebagai tim. Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara-saudara ke Magelang, dimana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan,” ujarnya.

“Kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah di kawasan Akademi Militer,” sambungnya.

Prabowo menilai, lokasi Magelang justru akan membawa banyak manfaat karena sesungguhnya lahirnya Republik meskui proklamasi di Jakarta, tetapi ujian proklamasi berada di daerah-daerah.

“Dimana pejuang-pejuang kita, melaksanakan perebutan kemerdekaan secara fisik. Dan daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah, mulai ratusan tahun, dikenal sebagai daerah perjuangan Pangeran Diponegoro di antara lima gunung,” jelasnya.

“Itu saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta Tanah Air,” tambahnya.