HOLOPIS.COM, GORONTALO – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) memastikan bahwa banjir yang melanda Kecamatan Kabila Bone dan Suwawa Selatan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo telah surut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, pasca bencana banjir bandang beberapa waktu lalu, warga dibantu petugas mulai melakukan pembersihan.
“Tom gabungan bersama warga mulai melaksanakan pembersihan material banjir,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Selasa (22/10).
Abdul menjelaskan bahwa BPBD Kabupaten Bone Bolango melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan pihak pemerintah kecamatan dan desa untuk melakukan pendataan korban dan infrastruktur terdampak.
“Alat berat dikerahkan untuk membantu proses pembersihan,” imbuhnya.
Banjir bandang sebelumnya diketahui terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan pendangkalan pada muara sungai memperburuk keadaan hingga menyebabkan air sungai meluap ke pemukiman warga.
Banjir bandang membawa material berupa kayu-kayuan, sampah, dan lumpur. Luncuran material dengan arus deras ini mengakibatkan 176 rumah terendam banjir, lima unit diantaranya rusak berat diterjang arus banjir beserta material.
Selain rumah warga, beberapa infrastruktur dan fasilitas umum ikut terdampak dan rusak akibat kejadian ini yaitu Kantor Desa Libungo, jembatan Desa Libungo, jembatan Desa Huangobotu, dan mushala di Desa Huangobotu.
Sebanyak 1.199 jiwa terdampak akibat kejadian ini. Rincian warga terdampak terdiri dari 251 warga Desa Huangobotu, 173 warga Desa Biluango, 642 warga Desa Modelomo, 85 warga Desa Libungo, dan 48 warga Desa Bonda Raya.
Bahkan, untuk kondisi mutakhir akses jalan Trans Sulawesi di Desa Huangobotu yang menghubungkan Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sudah bisa dilewati dengan kondisi jalan berlumpur.