HOLOPIS.COM, JAKARTA – Oncom adalah salah satu makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi ampas kacang atau tahu. Makanan ini sangat populer di beberapa daerah, terutama di Jawa Barat.
Oncom banyak diolah menjadi makanan pendamping nasi dengan beragam resep, seperti tumis oncom, nasi tutug oncom, oncom goreng tepung dan lainnya. Bahan makanan satu ini juga tak kalah lezat bila dikombinasikan dengan bahan makanan lain seperti sayur leunca, kangkung, hingga daging baik ayam maupun sapi.
Selain rasanya yang unik, oncom juga memiliki banyak fakta menarik.
Berikut adalah beberapa fakta unik tentang oncom yang dirangkum oleh tim Holopis.com
- Proses Fermentasi
Oncom dibuat melalui proses fermentasi yang melibatkan jamur, biasanya Rhizopus oligosporus atau Neurospora sitophila. Proses ini tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga menambah nilai gizi oncom, membuatnya kaya akan protein dan vitamin.
- Variasi Oncom
Ada dua jenis oncom yang paling dikenal, yaitu oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah dihasilkan dari fermentasi ampas tahu, sedangkan oncom hitam dibuat dari ampas kacang. Masing-masing memiliki rasa dan aroma yang khas.
- Penggunaan dalam Masakan
Oncom sering digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai masakan, seperti oncom tumis, oncom bakar, atau sebagai isian pada makanan lain. Rasa gurih dan sedikit pedas oncom membuatnya cocok dipadukan dengan berbagai bumbu dan rempah.
- Panganan Sehat
Selain kaya protein, oncom juga mengandung serat tinggi yang baik untuk pencernaan. Dengan kalori yang relatif rendah, oncom dapat menjadi alternatif sehat bagi mereka yang ingin menjaga pola makan.
- Kandungan Gizi
Oncom mengandung banyak nutrisi penting, termasuk vitamin B kompleks, zat besi, dan fosfor. Nutrisi ini berkontribusi pada kesehatan tubuh, termasuk meningkatkan sistem imun dan kesehatan tulang.
- Budaya dan Tradisi
Oncom tidak hanya sekadar makanan; ia juga memiliki nilai budaya. Di beberapa daerah, oncom menjadi bagian dari tradisi kuliner dan sering disajikan dalam berbagai acara, baik formal maupun informal.
- Ramah Lingkungan
Penggunaan ampas tahu atau kacang sebagai bahan baku oncom menunjukkan bahwa makanan ini merupakan solusi untuk mengurangi limbah makanan. Dengan memanfaatkan sisa-sisa produksi, oncom membantu dalam pengelolaan limbah secara berkelanjutan.
- Kreativitas dalam Penyajian
Seiring perkembangan zaman, oncom telah diolah menjadi berbagai bentuk kreatif, seperti keripik oncom atau oncom isi. Ini menunjukkan bahwa makanan tradisional dapat terus beradaptasi dengan selera modern.