Benjamin Netanyahu Yakin Bisa Menang
Setelah terus menyerang masyarakat sipil Palestina, Benjamin Netanyahu sudah yakin bahwa mereka akan memerangkan peperangan, sebelum berhasil membunuh Yahya Sinwar.
“Kami telah mengalahkan sayap militer Hamas,” demikian disampaikan Panglima Militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi.
Israel juga yakin mereka akan ‘menang’ setelah menyerang Hamas di Jalur Gaza, Lebanon, dan bersiap-siap untuk menyerang Lebanon.
Sementara itu, Benjamin Netanyahu berjanji mereka akan terus menghancurkan dan menghancurkan militan Hamas saat pertempuran di mulai Oktober 2023 lalu.
Warga Dunia Demonstrasi Besar-besaran
Sementara itu, warga dunia sudah melakukan aksi protes besar-besaran setelah Israel genap setahun menyerang Palestina pada 7 Oktober lalu.
Mereka pun menuntut agar pertumpahan darah di Gaza dan juga berbagai wilayah di Timur Tengah segera dihentikan.
Salah satu kota yang dipenuhi pengunjuk rasa adalah New York, Amerika Serikat. Masyarakat mengenakan keffiyeh hitam putih, menuntut kebebasan masyarakat Palestina.
“Gaza, Lebanon, kamu akan bangkit, rakyat ada di sisimu,” demikian disampaikan oleh masyarakat di New York.
Mereka terlihat membentangkan spanduk, dan menuntut embargo senjata terhadap Israel.
Sebagai informasi tambahan, pertumpahan darah di konflik Palestina-Israel sebenarnya telah berlangsung selama puluhan tahun.
Militan Hamas melakukan perlawanan dan menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan itu menewaskan 1.200 masyarakat dan mereka menyandera sekitar 250 orang.
Kemudian, Israel pun membalas dengan menyerang Palestina. Serangan yang berlangsung hingga saat ini sudah menewaskan 42.000 masyarakat Palestina, dan 2.3 juta lainnya mengungsi.