HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengungkapkan rencananya usai menanggalkan jabatannya sebagai orang nomor 2 di Indonesia pada 20 Oktober mendatang.
Ma’ruf menyampaikan, bahwa setelah dirinya menanggalkan jabatan Wapres, dirinya akan kembali berkiprah sebagai seorang kiai. Ia juga akan kembali berpotilitik bersama PKB sebagai kendaraannya.
“Saya akan terus mengabdi di tempat lain. Mungkin pesantren, saya berdakwah, dan saya ada tugas baru lagi, saya kembali ke politik karena saya jadi Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),” ujar Ma’ruf dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (17/10).
Ma’ruf mengatakan, bahwa langkahnya kembali berkiprah di dunia politik merupakan bagian daripada upaya jihad.
“Jihad dalam arti perbaikan melalui jalur politik. Saya menyebutnya berjuang untuk melakukan perbaikan melalui jalur politik untuk kemaslahatan semua pihak seluruh bangsa,” katanya.
Tak lupa, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun mengungkapkan kebahagiaannya, serta rasa syukurnya bisa menduduki jabatan Wakil Presiden, mendampingi Presiden Joko Widodo menjalankan pemerintahan.
“Jadi saya merasa bergemira karena saya ditakdirkan oleh Allah bisa menjadi wakil presiden, bisa mengabdi. Padahal saya dulu cita-citanya enggak pernah ada jadi Wakil Presiden. Orang tua saya menyiapkan jadi kiai,” pungkasnya.
Sebagai informasi, bahwa posisi Ma’ruf menjadi Wapres hanya tinggal menunggu waktu. Pada tanggal 20 Oktober mendatang, posisi Wapres RI akan digantikan oleh Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.