HOLOPIS.COM, JAKARTA – Salah satu sosok perempuan yang hadir dalam interview calon menteri di Kabinet Prabowo Subianto adalah Prof Stella Christie.

Guru besar ilmu kognitif (cognitive science) di Universitas Tshinghua China tersebut memperkenalkan diri usai keluar dari keduaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan apa itu cognitive science. Pada dasarnya, ilmu ini adalah untuk mempelajari bagaimana otak berpikir, termasuk otak artificial.

“Mempelajari bagaimana kita berpikir, jadi tentang otak dan cara pikiran yang memasukkan manusia, hewan, artificial intelligence (AI),” kata Prof Stella kepada awak media, Selasa (15/10).

Walaupun tak secara jelas memberikan statemen untuk kementerian apa ia akan ditugaskan sehingga harus ikut hadir dalam rentetan undangan konfirmasi kesediaan menjadi kabinet Prabowo-Gibran, hanya saja Prof Stella menjelaskan bahwa dirinya bukan orang asing, melainkan orang Indonesia asli yang saat ini menjadi guru besar di kampus luar negeri.

“Saya orang Indonesia asli, saya menyelesaikan gelar S1 dari Harvard University, S2 dan S3 dari Northwestern University,” jelasnya.

Kemudian ia juga mengatakan bahwa selain menjadi guru besar di kampus Tsinghua, ia juga merupakan guru besar di salah satu kampus terbaik di Pensylvania USA.

“Saya sudah menjadi Guru Besar di Swarthmore Colleges, itu nomor 3 universitas paling baik di Amerika Serikat, dan sekarang menjabat Guru Besar Tsinghua University,” paparnya.