HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rumah Sakit Grha Kedoya di bawah naungan EMC Healthcare bakal menjadi rumah sakit pertama di Asia yang memiliki Biograph Vision Quadra PET/CT (Positron Emission Tomography/Computerized Tomography) Scanner.
PET/CT Scanner adalah alat pendeteksi kanker produksi Siemens Healthineers yang disebut-sebut memiliki teknologi lebih muktahir dibanding dengan alat pendeteksi kanker yang ada sebelumnya. Berikut ini penjelasannya.
Biograph Vision Quadra PET/CT Scanner dilengkapi dengan teknologi pencitraan molekuler canggih yang dapat mendeteksi dini kanker dengan lebih cepat dan akurat hingga lesi kanker yang terkecil.
Ketepatan diagnosa alat ini juga dibarengi dengan kemampuannya mendeteksi lokasi kanker aktif pada tubuh pasien, serta mampu menghitung secara akurat jumlah terapi radiofarmasi yang bisa diberikan di lokasi kanker.
Cara Kerja Biograph Vision Quadra PET/CT Scanner
Kecanggihan Biograph Vision Quadra PET/CT Scanner terdapat pada hasil pindai alatnya yang sudah 3D, yakni sanggup menampilkan di seluruh organ dan jaringan tubuh. Selain itu, bidang pandang aksial alat ini 106 cm, sehingga mampu menangkap citra pasien dari kepala hingga paha sekaligus.
Dengan kata lain, pemindaian jadi lebih cepat dan radiasi yang diterima pasien pun lebih rendah.
“Scanning ini hanya butuh 4 menit, kemudian isotop hanya 50 persen daripada normal konvensional CT scan sehingga radiasinya sangat rendah. Ditambah lagi bidang pandang aksial alat ini 106 cm sehingga bisa full body,” kata President Director of EMC Healthcare Jusup Halimi dalam konferensi pers da MOU Signing Biograph Vision Quadra PET/CT Scanner di RS Grha Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (15/10).
Waktu pemindaian yang singkat ini tentunya akan sangat membantu pasien terutama yang kritis atau sedang menjalani prosedur diagnostik.
Dan lagi, alat ini juga mampu memberikan rencana perawatan secara presisi dan dipersonalisasi sesuai kebutuhan pasien khususnya yang terapi tingkat lanjut: terapi radioligan atau teranostik.
“Dalam hal screening, sebetulnya tidak ada special condition untuk pasien. Yang ada adalah, pasien yang menjalankan PET/CT bisa mendapatkan manfaat sekaligus dari kepala sampai bodi ke bawah, sehingga mereka tidak perlu khawatir ada sesuatu yang terlewatkan,” terang Wakil Komisaris Utama PT Kedoya Adyaraya Tbk. dr. Med. Liem Kian Hong, Sp.B.
“Pencapaian ini merupakan bukti dari misi EMC Healthcare untuk memimpin inovasi layanan kesehatan di Indonesia. Kami bangga dapat menghadirkan sistem yang lebih inovatif lagi kepada pasien kami, sehingga memungkinkan pasien untuk memperoleh manfaat dari peralatan diagnostik tercanggih yang tersedia saat ini,” Jusup menambahkan.
Penderita Kanker di Indonesia Tinggi
Dijelaskan Siemens Healthineers, Biograph Vision Quadra PET/CT Scanner bakal jadi alat pendeteksi kanker pertama di Asia. Tepatnya, EMC Healthcare akan resmi meng-install alat ini Februari 2025 mendatang di RS Grha Kedoya.
Alfred Fahringer selaku Country Head of Siemens Healthineers Indonesia menjelaskan mengapa Indonesia dipilih menjadi negara pertama untuk Biograph Vision Quadra PET/CT Scanner. Katanya, hal itu karena jumlah penderita kanker di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi, khususnya di Asia Tenggara.
Estimasi The International Agency for Research on Cancer (IARC) di tahun 2022 lalu, kasus baru kanker di Indonesia mencapai 408.661 kasus dengan kasus kematian mencapai 242.988. Selanjutnya IARC mengestimasi, jumlah kasusnya akan terus naik hingga tahun 2030 nanti menjadi sekitar 522.000 dengan kasus kematian 320.000.