Jumat, 27 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Jeda Makan Siang, IHSG Masih Betah di Zona Hijau

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi I hari ini, setelah sebelumnya dibuka menguat 18 poin atau 0,24 persen ke level 7.645 pada pembukaan perdagangan Rabu (16/10) pagi.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau menguat sebesar 0,00 persen atau 0,11 poin, menjadi 7.627,06 pada sesi I perdagangan hari ini. Sementara sepanjang perdagangan, indeks saham Indonesia bergerak di rentang antara 7.616 hingga 7.658.

Adapun sepanjang perdagangan sesi I, total nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp4,84 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 11,71 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 685.270 kali.

Tercatat pula, sebanyak 263 saham mengalami penguatan, 265 saham melemah, dan 255 saham lainnya tidak mengalami perubahan alias stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa saham pun tercatat mencapai Rp12.756 triliun.

Seiring dengan menguatnya indeks, saham BMRI, BBRI dan BBCA terpantau paling laris diburu investor siang ini. Emiten big caps paling laris siang ini dipimpion oleh saham BMRI dengan nilai transaksi mencapai Rp298,9 miliar.

Adapun, saham BMRI tercatat melemah 1,06 persen ke level Rp6.975 per lembar. Terlaris kedua ditempati saham BBRI dengan nilai transaksi senilai Rp292,5 miliar. Saham emiten perbankan ini terpantau menguat 0,20 persen ke posisi Rp4.930 per lembar.

Proyeksi IHSG Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini dibayangi oleh suku bunga Bank Indonesia atau BI Rate yang akan diumumkan dalam konferensi pers hasil RDG BI, Rabu (16/10).

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman. Ia pun memprediksi IHSG berpotensi koreksi, menjelang pengumuman suku bunga BI.

“Hari ini IHSG berpotensi sedikit terkoreksi jelang pengumuman BI rate,” kata Fanny dalam hasil riset hariannya yang dipublikasi Rabu (16/10).

Selain suku bunga BI, kinerja IHSG pada perdagangan hari ini juga dipengaruhi oleh sentimen pasar saham Asia Pasifik, yang diketahui ditutup menguat lebih tinggi pada Selasa kemarin.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral