HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Pangan Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang isu kelaparan, gizi, dan ketahanan pangan.
Ditetapkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada tahun 1979, peringatan ini bertujuan untuk memobilisasi tindakan kolektif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sistem pangan dunia.
Sejarah Singkat
Hari Pangan Sedunia pertama kali diusulkan pada Konferensi Umum FAO ke-20 yang diadakan di Roma, Italia, pada tahun 1979. Tanggal 16 Oktober dipilih karena merupakan hari berdirinya FAO pada tahun 1945.
Sejak itu, setiap tahun peringatan ini menjadi platform untuk mendorong diskusi dan tindakan nyata dalam menghadapi masalah kelaparan yang terus meningkat di berbagai belahan dunia.
Sejak awal peringatan ini, isu ketahanan pangan semakin mendesak. FAO mencatat bahwa pada tahun 2021, sekitar 828 juta orang di seluruh dunia mengalami kelaparan, angka yang meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Peningkatan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konflik bersenjata, perubahan iklim, dan dampak pandemi COVID-19. Hari Pangan Sedunia berfungsi sebagai pengingat bahwa meskipun ada kemajuan dalam produksi pangan, tantangan struktural tetap ada.
Dalam banyak kasus, distribusi pangan yang tidak merata dan akses yang terbatas terhadap sumber daya menjadi penghalang utama untuk mengatasi kelaparan.
Tema Tahunan
Setiap tahun, Hari Pangan Sedunia mengangkat tema yang berbeda untuk mencerminkan tantangan dan prioritas terkini. Pada tahun 2024 ini, tema yang diangkat adalah ‘Right to foods for a better life and a bette future ‘ atau Hak atas pangan untuk kehidupan yang lebih baik dan masa depan yang lebih baik.”
Tema ini menekankan pentingnya memiliki akses terhadap pangan yang beragam, bergizi, aman, dan terjangkau bagi semua orang. Tema ini juga menyoroti perlunya mengatasi masalah kelaparan, kekurangan gizi, dan kemiskinan, serta mempromosikan pertanian dan sistem pangan yang berkelanjutan.
Peran FAO dan Organisasi Internasional
FAO, sebagai badan PBB yang bertanggung jawab atas urusan pangan dan pertanian, berperan sentral dalam menyusun kebijakan dan program yang bertujuan untuk mengatasi masalah pangan global. Beberapa inisiatif yang dicanangkan oleh FAO antara lain:
- Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan dampak dari pola makan yang tidak sehat.
- Dukungan untuk Pertanian Berkelanjutan: Mengembangkan metode pertanian yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produksi tanpa merusak sumber daya alam.
- Pengurangan Pemborosan Pangan: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi pemborosan pangan untuk menciptakan sistem pangan yang lebih efisien.
Dampak Global
Peringatan Hari Pangan Sedunia tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran, tetapi juga mendorong tindakan nyata di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Berbagai negara mengadakan acara dan kampanye untuk mendidik masyarakat dan mengajak mereka terlibat dalam mengatasi masalah kelaparan.
Misalnya, di banyak negara, acara publik, seminar, dan diskusi panel diadakan untuk membahas solusi terhadap masalah pangan. Sekolah dan universitas juga sering kali menyelenggarakan kegiatan edukasi untuk mengajak generasi muda berkontribusi dalam upaya mengurangi kelaparan.