HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi menjelang pada kuartal III-2024, menjelang kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir tercatat sebesar Rp 431,38 triliun.
Tercatat, realisasi investasi Indonesia pada periode tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 15,24 persen year on year (yoy), dan lebih tinggi 0,72 persen dibandingkan dengan periode kuartal sebelumnya.
Angka realisasi investasi ini juga setara 26,15 persen dari target investasi yang ditetapkan pemerintah, yakni sebesar Rp 1.650 triliun.
Secara rinci, realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal ketiga tahun ini tercatat sebesar Rp 232,65 triliun, atau tumbuh 18,55 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani menyebut, PMA masih menjadi penyumbang terbesar realisasi investasi pada periode kuartal III tahun ini, dengan kontribusi sebesar 53,92 persen.
“PMA pertumbuhannya cukup signifikan dengan tren yang positif,” kata Rosan dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (15/10).
Selain itu, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 198,83 triliun, tumbuh 11,62 persen yoy. Adapun PMDN menyumbang 46,08 persen terhadap total realisasi investasi pada tiga bulan pertama di tahun ini.
Adapun realisasi investasi luar Jawa mencapai Rp 218,78 triliun atau setara 50,70 persen dan realisasi investasi Jawa mencapai Rp 212,70 triliun atau setara 49,30 persen terhadap total realisasi investasi.
Sementara pada kuartal III 2024 ini penyerapan tenaga kerja mencapai 650.172 orang.
“Kalau dilihat trennya selalu meningkat, sejauh ini cukup stabil hingga dapat mencapai angka saat ini,” kata Rosan.