Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Terpilih Prabowo Subianto ternyata sudah melakukan pembahasan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh perihal jatah di kabinet.

Ketua harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, sudah sejak awal Surya Paloh tidak berniat untuk mengajukan kadernya bergabung di kabinet Prabowo Subianto.

“Jadi memang pertemuan antara ketua umum, Nasdem dan ketua umum Gerindra pada waktu itu, presiden terpilih Prabowo Subianto bahwa Nasdem akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran tetapi tidak menempatkan menterinya di kabinet,” kata Dasco di Jakarta pada Senin (14/10).

Meski sempat terus memberikan penawaran kepada Nasdem, Dasco menyebut bahwa Prabowo Subianto akhirnya bisa menerima keputusan politik dari Partai Nasdem.

“Iya tadinya Pak Prabowo tetap meminta, tetapi karena Nasdem menyampaikan tetap akan mendukung penuh pemerintahan walaupun tidak ada kader yang dalam kabinet,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Partai NasDem menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun NasDem menyatakan tak akan masuk dalam kabinet.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim mengatakan, ada sejumlah hal yang menjadi pertimbangan partainya untuk tidak bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo.

“Atas dasar pertimbangan banyak hal, kami memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet,” ujar Hermawi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (13/10).

Menurutnya, NasDem memilih untuk tidak menempatkan kader di kabinet dengan alasan kontribusi pemikiran dan ide-ide yang ditawarkan lebih penting ketimbang hadir dalam kabinet pemerintahan.

Bagi NasDem, pemikiran strategis dalam berbagai hal akan lebih berarti bagi bangsa daripada keterlibatan langsung di eksekutif.

“Pikiran-pikiran kami kalau diterima itu jauh lebih penting daripada masuk dalam kabinet,” ujar Hermawi.

Namun ditegaskan Hermawi, NasDem merasa masih menjadi bagian dari pemerintahan yang akan digawangi oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Tapi, kami bagian tak terpisahkan dari pemerintahan ini,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Hermawi menegaskan bahwa NasDem tidak menolak atau menerima untuk masuk dalam kabinet Prabowo. Menurutnya, Prabowo pun pernah bertanya mengenai usulan tokoh yang akan diajukan masuk dalam kabinet.

“Bukan menolak dan diminta, Pak Prabowo pernah bilang ‘NasDem kok belum kasih masuk nama?’ Kami diam saja. Jadi bukan soal menolak atau menerima, tetapi sikap NasDem adalah memberi kontribusi selain menempatkan orang di kabinet,” pungkasnya.