Sabtu, 28 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Alexander Marwata Mau Ngaku Pernah Temui Eko Darmanto ke Penyidik

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan proses penyelidikan.

Dimana sedianya Alexander diperiksa akibat pertemuannya dengan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang merupakan pihak berperkara di KPK.

Alex pun menyebut, dirinya mau mengakui ke penyidik kepolisian bahwa dirinya memang benar-benar telah bertemu dengan Eko Darmanto beberapa waktu lalu.

“Saya secara terbuka mengakui 6 bulan yang lalu benar saya bertemu, nanti kan yang ada diklarifikasikan,” kata Alex dalam keterangannya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/10).

Namun, Alex tidak mau mengakui bahwa ada kepentingan ataupun keuntungan yang diraup dari pertemuan dirinya dengan Eko Darmanto.

“Yang bersangkutan ingin melaporkan terkait adanya dugaan korupsi di instansi Bea-Cukai terkait impor emas, handphone, besi baja, kan itu,” kilahnya.

“Saya sampaikan di sini, saya sama sekali tidak mendapatkan keuntungan,” imbuhnya.

Alex juga mengklaim bahwa Eko Darmanto pun serupa dengan dirinya tidak mendapatkan keuntungan apapun dari pertemuan itu.

“Terbukti sekarang yang bersangkutan dihukum kan?” klaimnya.

Bahkan, demi memperkuat alibinya, Alex ikut mengambil sikap terkait proses hukum Eko Darmanto dengan menandatangani surat rencana penuntutan Eko Darmanto.

“Dan semua diskusi pimpinan saya ada tanda tangan di situ, berapa tahun dituntut? Saya ada di situ tanda tangan. Terkait pertemuan ini tidak ada konflik kepentingan antara saya dan yang bersangkutan,” terangnya.

“Saya tidak kenal sebelum yang bersangkutan datang ke KPK,” kilahnya.

Selain itu, dia menjelaskan pertemuannya dengan Eko hanya satu kali jauh sebelum adanya surat perintah penyelidikan maupun surat perintah penyidikan. Dia menyebutkan, saat pertemuan dengan Eko, staf humas KPK turut mendampingi.

“Saya bertemu dengan dia didampingi staf humas dan DNA Akuntan Forensik. Sprindik kalau tidak salah Agustus atau September, jadi jauh setelah pertemuan itu. Pertemuan itu kan tanggal 9 Maret kan? Sprindik itu sekitar September,” jelasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral