HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan bahwa salah satu anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya babak belur usai dikeroyok oleh sejumlah preman di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.
“Iya, saat penangkapan terhadap pelaku narkoba,” kata Ade Ary dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (14/10).
Akibat pengeroyokan tersebut, para anggota langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
“Terjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas, terkait adanya anggota kami yang mengalami luka,” jelasnya.
Diketahui, ada 5 (lima) orang anggota Polda Metro Jaya yang mengalami luka dalam peristiwa yang terjadi pada hari Minggu 13 Oktober 2024 malam tersebut. Mereka antara lain ; Bripka ZA mengalami 3 luka tusuk di bagian ketiak kiri, Bripka PP mengalami luak sabetan di area wajah, telinga dam jari tangan. Kemudian Bripka TW mengalami patah jari tangan sebelah kanan, Bripka SS mengalami luka bacok dan Bripda I mengalami luka ringan.
Kelimanya dirujuk ke Rumah Sakit berbeda. Untuk Bripka ZA, Bripka PP, Bripka TW dan Bripda I dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng. Sementara Bripka SS dirawat di Rumah Sakit Kedoya.
Dalam penjelasannya, Kombes Pol Ade Ary menyampaikan jika kondisi para anggotanya itu saat ini masih dalam perawatan medis, namun mulai berangsur membaik.
“Saat ini sudah mendapatkan perawatan medis dengan baik dan kondisinya juga saat ini sudah berangsur pulih dan sembuh,” ujarnya.
Ia bersyukur, para anggota korban pengeroyokan dan penganiayaan sejumlah orang tersebut tak mengalami situasi kritis. Sementara para pelaku tengah dilakukan penyelidikan mendalam dan segera melakukan pengejaran dan penangkapan.
“Tidak ada hal-hal yang membahayakan sesuai dengan penjelasan dokter yang menanganinya,” pungkasnya.