Alasan Pembubaran JI
Dalam kesempatan yang sama, salah satu mantan amir Jamaah Islamiyah yakni Ustadz Parawijayanto menerangkan bahwa ada poin penting mengapa Jamaah Islamiyah perlu dibubarkan, kemudian mengevaluasi kembali ruang gerak dan perjuangan para anggota JI di seluruh Indonesia.
Poin penting tersebut adalah At Tathorruf. Menurutnya, Jamaah Islamiyah selama ini sudah terlalu melampaui batas dalam merealisasikan keimanan dan akidahnya.
“Alasan kita membubarkan Jamaah al Islamiyah yaitu At Tathorruf,” tegas Parawijayanto.
Lantas, ia pun menjabarkan ciri-ciri At Tathorruf tersebut dan mengapa hal ini menjadi poin penting dan alasan mengapa Jamaah Islamiyah pantas dibubarkan.
“Ciri-cirinya adanya sikap qulu atau belebih-lebihan dalam takfir. Kemudian Al Irham yaitu bikin teror bom dan rasa rakut kepada masyarakat.-Lalu tindakan radikal yaitu kegiatan yang ingin merubah sistem yang sudah berjalan dan ideologi. Dan terakhir Al Anqu yaitu aksi kekerasan contoh aksi mutilasi siswi di Poso,” jelasnya.
Dengan demikian, atas keputusan para amir hingga diikuti oleh seluruh jamaah di seluruh Indonesia, Parwijayanto berharap agar semuanya bisa kembali ke NKRI dan tetap menjalankan dakwah Islam sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Saya mengharapkan dengan adanya keputusan ini membuat ikhwan JI lebih luas dalam menyebarkan kebaikan dan tidak terfokus kepada organisasi ini,” pungkasnya.