HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ekonom senior yang juga mantan Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Chatib Basri memuji sosok Soedradjad Djiwandono yang baru saja memperoleh penghargaan Wirakarya Adhitama.
Bagi Chatib, Soedradjad merupakan guru yang sekaligus koleganya yang sangat mempengaruhi kehidupan intelektual dan karirnya.
Dia pun bercerita bagaimana mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu berhasil merubah pandangannya tentang ilmu ekonomi yang sebelumnya sempat dinilainya sebagai ilmu picik dalam kehidupan.
“September 1986. Saya masuk ke Fakultas Ekonomi Ul dengan rasa setengah putus asa. Alasannya sederhana: saya tak menyukai ilmu ekonomi,” ujar Chatib Basri dalam caption unggahan di akun Instagram pribadinya @chatibbasri.
“Dalam bayangan saya, ilmu ekonomi adalah ilmu yang picik tentang untung rugi. Saya lebih tertarik sastra dan teater, yang menurut saya jauh lebih berwarna dan manusiawi. Namun, pandangan saya berubah sejak diajar Pak Dradad,” terangnya.
Chatib mengatakan, pandangannya tentang ilmu ekonomi berubah setelah dirinya menerima dasar pemahaman terkait ekonomi dari kakak ipar Presiden Tepilih Prabowo Subianto tersebut.
“Pak Dradjad lah yang memberikan dasar pemahanman saya mengenai ekonomi. Saya berutang intelektual yang luar biasa kepada Pak Dradjad,” tegasnya.
Lebih lanjut, Chatib juga mengenang tentang pertemuannya dengan sosok mertua dari Soedradjad Djiwandono, yang juga Menteri Keuangan di era Presiden Soekarno, Soemitro Djojohadikusumo.
“Saya ingat tahun 1998 saya diminta menghadap Prof Sumitro almarhum di kediaman beliau di Kertanegara. Kita berbicara panjang sekali soal berbagai macam hal,” ujarnya.
Namun yang membuatnya tertegun yakni saat dirinya ditanya mengenai sosok yang mengajarkannya tentang ekonomi saat duduk di bangku kuliah.
“Prof Sumitro bertanya pada saya: ‘Who taught you economics back then at FEUI’. Saya jawab: Pak Dradjad Pak. Lalu saya menambahkan he is a great teacher. Dedicated scholar, an intellectual par excellence. Namun sedetik kemudian saya sadar, saya membuat kesalahan,” ucapnya.