Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Iritasi mata adalah kondisi yang sangat umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mata yang iritasi dapat membuat kita merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Selain itu, iritasi mata berkepanjangan juga dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mata yang lebih panjang dan serius.

Karena itu, ini dia Sobat Holopis, 4 penyebab utama iritasi mata yang perlu diketahui.

1. Paparan Debu dan Polusi Udara

Salah satu penyebab utama iritasi mata adalah paparan debu, asap, atau polusi udara. Partikel-partikel ini dapat masuk ke dalam mata dan menyebabkan mata terasa perih, gatal, dan berair. Polusi udara, terutama di lingkungan perkotaan atau area yang banyak kendaraan, mengandung zat kimia berbahaya yang dapat mengiritasi selaput mata. Mata akan berusaha mengeluarkan partikel asing dengan cara mengeluarkan air mata lebih banyak, yang menyebabkan mata terasa lebih lelah.

2. Alergi Mata terhadap Bahan Kimia atau Serbuk Sari

Alergi juga merupakan salah satu penyebab iritasi mata yang sering terjadi. Serbuk sari dari bunga, bulu binatang, atau bahan kimia tertentu, seperti produk pembersih rumah tangga atau kosmetik, dapat memicu reaksi alergi pada mata. Gejala alergi mata biasanya meliputi mata merah, gatal, dan berair.

Untuk mengatasi iritasi mata akibat alergi, hindari kontak langsung dengan alergen dan gunakan obat tetes mata anti-alergi atau antihistamin yang diresepkan oleh dokter.

3. Penggunaan Lensa Kontak yang Tidak Tepat

Penggunaan lensa kontak yang tidak tepat atau tidak terjaga kebersihannya juga dapat menyebabkan iritasi mata. Lensa yang kotor atau tidak cocok dengan bentuk mata dapat menggesek kornea dan menyebabkan peradangan. Selain itu, mengenakan lensa kontak terlalu lama tanpa memberi waktu istirahat bagi mata juga dapat mengurangi jumlah oksigen yang sampai ke mata, yang berpotensi menyebabkan iritasi.

4. Penggunaan Gadget yang Terlalu Lama

Terpapar layar gadget, seperti ponsel, komputer, atau televisi, dalam waktu lama juga dapat menyebabkan iritasi mata. Mata akan cenderung lebih jarang berkedip saat melihat layar dalam waktu lama, yang menyebabkan mata kering dan iritasi. Selain itu, cahaya biru dari layar gadget dapat menyebabkan ketegangan mata, yang pada akhirnya berujung pada rasa tidak nyaman.

Untuk mengurangi iritasi mata akibat penggunaan gadget, cobalah mengikuti aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit melihat layar, alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.

Jangan lupa juga Sobat Holopis, untuk mengatur kecerahan layar dan menjaga jarak yang tepat dari layar gadget.