HOLOPIS.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri pengolahan menjadi salah satu sektor ekonomi yang memiliki kontribusi terbesar dalam hal penyaluran kredit dari perbankan.
Per Agustus 2024, porsi kredit ke sektor tersebut tercatat mencapai 15 persen dari total kredit perbankan. Hal ini menjadikan sektor ini sebagai yang terbesar kedua penyaluran kredit di sektor produktif.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan bahwa pertumbuhan kredit sampai dengan periode Agustus 2024 masih terbilang cukup tinggi, yakni mencapai 8,15 persen year on year (yoy).
Bahkan dikatakannya, penyaluran kredit perbankan pada periode tersebut meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 3,35 persen yoy saja.
OJK mencatat, pertumbuhan kredit perbankan secara tahunan atau year on year mencapai angka 11,4 persen yoy.
Dian mengatakan, bahwa pertumbuhan kredit utamanya ditopang oleh kredit investasi yang naik 13,08 persen yoy. Kemudian kredit modal kerja dan konsumsi yang masing-masing, tumbuh 10,75 dan 10,83 persen yoy.
“Ke depannya, penyaluran kredit di sektor ini juga diproyeksikan masih akan bertumbuh dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan kredit,” kata Dian dalam siaran pers RDKB OJK, Jumat (11/10).
Dian lantas menyampaikan, bahwa dari hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) pada Triwulan III-2024, terdapat tiga sektor yang diperkirakan menjadi motor pertumbuhan kredit.
Ketiga sektor tersebut diantaranya yakni sektor perdagangan besar dan eceran, sektor perantara keuangan, dan sektor industri pengolahan.