HOLOPIS.COM, NUSANTARA – Hari Habitat Sedunia yang dilaksanakan pada tahun ini agak berbeda dengan rangkaian yang di laksanakan di Kalimantan Timur pasca rampungnya pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kali ini melaksanakan lomba karya tulis ilmiah antar perguruan tinggi. 

“Nanti puncaknya akan di laksanakan tanggal 12 di Jogjakarta, jadi hari habitat memang untuk merefleksikan tentang habitat, yang mana hubungan antara manusia, hewan dan alam, bagaimana kita menjalin keterkaitan untuk menjaga bumi lebih baik kedepannya, ” tutur Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur,  Rozali Indra Saputra saat ditemui Holopis.com di Mini Amphiteather Nusantara, Kamis (10/10). 

Ia menuturkan terkhusus di 2024 ini, UN Habitat memiliki motto yang berbeda, dimana untuk mendorong anak muda membangun habitat yang lebih baik. Salah satu aspek utamanya adalah pemukiman dan dengan melibatkan anak muda terkhusus di Kalimantan Timur sendiri. Tema yang diangkat sendiri adalah “Engaging Youth To Create A Better Urban Future”.

“Nanti kita juga ada penanaman pohon, ini adalah bentuk peran kita menjaga pelestarian lingkungan, yang mana hari habitat ini juga dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara, yang mana kita membuat satu ekosistem baru, habitat baru yang berkesinambungan satu sama lain, bukan hanya bangunan fisik namun juga ekosistemnya,” ungkapnya. 

Sebanyak 400 pohon endemik Kalimantan ditanam wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yaitu di Sumbu Timur, Botanical Garden yang berada di belakang kantor kepresidenan, dan area Plaza Seremoni. 

“Pohon-pohon ini merupakan donasi dari beberapa badan usaha dan unsur masyarakat pemerhati lingkungan yang kita bekerja sama untuk lebih berkolaborasi, banyak ya varietas pohonnya, kita juga menggandeng ahli vegetasi untuk mengetahui pohon mana yang cocok atau tidak untuk di tanam di Nusantara,” paparnya. 

Selain penanaman pohon oleh akademisi, penanaman pohon juga di laksanakan oleh peserta yang merupakan mahasiswa dari Universitas Mulawarman, Institute Teknologi Kalimantan, dan Politeknik Negeri Balikpapan. 

Di sisi lain pemenang lomba karya tulis ilmiah dan juara pertama, Enrico Vincentius asal Institute Teknologi Kalimantan, dengan karya berjudul “Perwujudan Ketahanan Iklim dan Budaya melalui Konsep Nature Based Design dan Desain Ecoculture pada Ibu Kota Nusantara, Menuju Kota Yang Layak Huni dan Dicintai” mengisahkan referensi tulisannya adalah mengkolaborasikan desain berbasis alam dan budaya. 

“Fokus saya menerapkan langsung di IKN tentang Ecoculture ini, konsepnya meliputi infrastruktur bangunan, tata kota dan desain ruang publik, yang mana mengangkat isu ruang terbuka hijau seperti perancangan plaza sumbu kebangsaan,” cerita Enrico. 

Disampingnya salah satu dewan juri karya tulis ilmiah yang juga merupakan akademisi fakultas teknik Universitas Mulawarman, Dharmawati P. Sari mengungkapkan kegiatan ini sangat bagus dan baik untuk wawasan dan pengalaman. 

“Kami antusias apalagi ada penanaman pohon dan tur ke didalam IKN nanti ya, dan bisa jadi pembelajaran untuk anak-anak terutama yang datang sekarang ini dari fakultas arsitektur dan teknik sipil,” ungkapnya sumringah. 

Diharapkan mahasiswa mahasiswi yang ikut bisa melihat langsung sekaligus kuliah lapangan tentang tata dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.