HOLOPIS.COM, JAKARTA – KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mendukung keberadaan Angkatan Siber segera direalisasikan.
Tonny menyebut, keberadaan Angkatan Siber tersebut diperlukan dengan kondisi perkembangan teknologi saat ini.
“Jadi siber menurut saya ini adalah hal yang penting untuk kita kembangkan. Jadi memang sudah perintah dari Presiden bahwa kita harus mengembangkan siber,” kata Tonny di Mabes AU, Jakarta, Rabu (9/10).
Dengan pentingnya keberadaan Angkatan Siber, Tonny bahkan pamer sedang mempersiapkan satuan siber di Angkatan Udara.
“Angkatan Udara memandang ini, pembentukan satuan siber ini menjadi hal yang penting dan strategis. Sehingga kita masih mengkonsepkan, sekarang sudah ada satuan siber di bawah Dispamsan,” ujarnya.
Bahkan, Tonny mengungkapkan bahwa dirinya akan meresmikan Skadron Pendidikan Siber di Bogor.
“Jadi Skadron Pendidikan Siber ini kita akan menyiapkan personel-personel Angkatan Udara berkemampuan siber,” ungkapnya.
Tonny mengatakan nantinya peserta Pendidikan Siber di Angkatan Udara akan terbuka untuk semua matra TNI bahkan Polri dan instansi sipil. Hal itu dilakukan, karena dalam pengembangan siber tidak bisa dilakukan oleh satu pihak melainkan kerja sama dengan pihak lain.
“Nah, siber ini, tentunya Angkatan Udara, saya meyakini, bahwa tidak bisa bekerja sendiri. Tentunya kita perlu dukungan juga, bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa lainnya. Seluruh stakeholder yang terkait,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa persiapan pembentukan Angkatan Siber saat ini masih terus memasuki tahap finalisasi.
Hadi bahkan memastikan, pembentukan Angkatan Siber itu bakal direalisasikan oleh Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih 2024-2029.
“Pak Presiden sudah memerintahkan untuk membentuk matra keempat termasuk Presiden terpilih concern dengan matra angkatan keempat,” kata Hadi Tjahjanto, Senin (23/9).
Mantan Panglima TNI itu kemudian juga mengamini keberadaan matra keempat ini diperlukan untuk menghadapi serangan siber dari luar negeri.
“Dalam pertempuran modern saat ini center of gravity kita adalah perang siber karena perang siber memerlukan bagaimana kita menghadapi perang proxy, proxy war, perang asimetris, kemudian perang propaganda,” jelasnya.
Dengan adanya keberadaan Angkatan Siber, Hadi menyebut mereka akan berfokus kepada penggunaan otak semata dan bukan kepada kemampuan fisik.
“Dan kalau saya sampaikan angkatan keempat, matra siber ini adalah perang pikiran. Bagaimana kita bisa mempengaruhi bahwa peperangan ini bisa kita menangkan,” ujarnya.
“Diperlukan satu unit yang tiap hari melakukan patroli, kemudian melakukan rangkaian mitigasi,” tambahnya.