HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Bank DKI lakukan kerjasama kemitraannya melalui hak penamaan (naming rights) pada Stasiun Bundaran HI Bank DKI, Selasa (8/10). Seremoni penandatangan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dan Direktur Utama PT Bank DKI Agus H. Widodo, dan disaksikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Komisaris Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Dodik Wijanarko.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, mengatakan kerjasama ini meruopakan bentuk kolaborasi antar BUMD yang kerap dilakukan. 

“Peresmian hak penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI ini merupakan wujud nyata

kolaborasi antar BUMD Provinsi Daerah Khusus Jakarta dalam memberikan pengalaman

menarik bagi masyarakat,” katanya, saat melalukan peresmian. 

Menurut Tuhiyat, Stasiun ini merupakan salah satu stasiun Bunderan HI Bank DKI yang paling ramai, sebab menurut catatan PT MRT Jakarta, sekitar 390 ribu orang per bulan lalu lalang.

“Saat ini terdapat tujuh stasiun MRT

Jakarta yang telah bermitra dalam aspek hak penamaan. Stasiun Bundaran HI Bank DKI menjadi stasiun kedelapan di fase 1 ini yang dikerjasamakan dalam hal hak penamaan,”terangnya. 

Tuhiyat memastikan ke depan, PT MRT Jakarta akan  lebih banyak lagi memberikan kesempatan bermitra dengan berbagai pihak terkait hak penamaan stasiun yang merupakan salah satu inisiatif MRT Jakarta dalam hal pendapatan nontiket.

Sejauh ini, Tuhiyat menambahkan bahwa MRT Jakarta terus mendorong kerja sama dan

kolaborasi dalam memajukan sistem transportasi publik untuk mendukung gaya hidup

masyarakat di berbagai bidang. 

“Kemitraan antara MRT Jakarta dan Bank DKI ini melengkapi dan menunjukkan bahwa MRT Jakarta merangkul dan terbuka dengan siapa saja dalam hal mengembangkan Jakarta sebagai episentrum ekonomi dan bisnis nasional. Tentu saja, kami berharap lebih banyak lagi kerja sama dan inovasi yang dapat dikolaborasikan dengan untuk meningkatkan pengalaman penumpang MRT Jakarta,” tuturnya. 

Rencananya lanjut Tuhiyat, kemitraan hak penamaan ini berlangsung hingga 2027 mendatang.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Bank DKI Agus H. Widodo menambahkan, Kemitraan ini bukan hanya sebatas pada hak penamaan stasiun, melainkan juga memperkuat sinergi Bank DKI dalam pengembangan sistem pembayaran digital yang modern. 

“Masyarakat semakin dimudahkan, seperti JakCard, dan MartiPay, untuk kemudahan aksesibilitas serta layanan perbankan yang relevan dengan kebutuhan mobilitas warga Jakarta,” ungkap Agus.

Perlu diketahui penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI ini merupakan kelanjutan dari sinergi antara Bank DKI dan MRT Jakarta, yang sebelumnya telah terjalin dengan dukungan peluncuran MartiPay oleh MRT Jakarta sebagai pilihan pembayaran nontunai pada moda transportasi MRT Jakarta, melalui kerja sama co-branding produk digital Bank DKI, JakOne Pay menjadi MartiPay.

Sejauh ini, tercatat delapan stasiun MRT Jakarta yang telah mendapatkan penamaan, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Blok M BCA, Senayan Mastercard, Istora

Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI Bank DKI.