HOLOPIS.COM, MALUKU – Bencana banjir melanda pemukiman warga yang ada di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi dengan durasi cukup lama.
“Kondisi hujan lebat membuat Sungai Wailamo meluap dan terjadi banjir,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (6/10).
Abdul menjelaskan bahwa kondisi banjir ini melanda lima desa yang berada didalam wilayah administratif Kecamatan Kao Barat yaitu Desa Pitago, Desa Bailengit, Desa Soamaetek, Desa Parseba dan Desa Tuguis dengan tinggi muka air mencapai 80 cm.
Akinf bencana banjir tersebut, tercatat sebanyak 748 kepala keluarga terdampak akibat kejadian yang telah berlangsung sejak beberapa hari tersebut.
“Untuk kerugian materil dilaporkan 748 unit rumah terendam dan masih terus dilakukan pendataan hingga hari ini,” ujarnya.
BPBD Kabupaten Halmahera Utara dan BPBD Provinsi Maluku Utara menurut Abdul, terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait lainnya untuk melakukan pendataan dan upaya pertolongan kepada masyarakat yang terdampak akibat peristiwa tersebut.
“Kondisi mutakhir dilaporkan air sudah surut dan warga yang terdampak secara bergotong royong mulai melakukan pembersihan material sisa banjir di rumahnya dan di lingkungannya masing masing,” ungkapnya.