HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDIP Basuki Tjahja Purnama alias Ahok akhirnya buka suara perihal sikap Megawati yang memutuskan tidak mengusung dirinya di Pilkada Jakarta.

Mulanya, Ahok dalam pertemuan dengan para Ahokers mengklaim bahwa sebenarnya dirinya memiliki banyak persamaan dengan Megawati Soekarnoputri.

“Hari ini, banyak saya tahu, bapak dan ibu kecewa, kenapa tidak saya? Ibu Megawati itu persis ibu saya, umurnya, sampai tahi lalatnya, mirip ibu saya. Umurnya sama persis ibu saya,” kata Ahok di dalam keterangannya pada Sabtu (5/10) seperti dikutip Holopis.com.

Ahok kemudian mengungkapkan bahwa dalam percakapan dengan Megawati, dirinya memang belum dipercaya untuk menghadapi situasi yang diklaim sedang genting.

“Ketika saya bicara sama ibu, saya mendapatkan kesimpulan, situasi ini, peperangan kita ini lagi genting sebetulnya,” ungkapnya.

Mantan terpidana kasus penistaan agama itu tidak menjelaskan lebih lanjut makna genting yang dimaksud oleh Megawati Soekarnoputri.

Ahok kemudian mengaku hanya berusaha menerima keadaan bahwa dirinya kalah kepercayaan ketimbang Pramono Anung dan Rano Karno yang dipilih oleh partainya untuk maju Pilkada Jakarta.

“Tapi intinya kita menunjukkan PDI Perjuangan adalah partai pelopor yang menghargai meritokrasi dan kaderisasi,” klaimnya.

Ahok kemudian berusaha keras meminta pengertian para Ahokers untuk tidak terus menerus menyalahkan Megawati karena tidak mencalonkan dirinya.

“Jadi jangan salah paham dengan ibu, ini saya perlu ingatkan pada Ahokers,” pintanya.

Diketahui bahwa PDIP telah resmi mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilkada 2024. Pilihan itu diambil setelah sebelumnya santer kaber bahwa PDIP bakal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.