Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa dirinya bakal mengintervensi Prabowo Subianto perihal penentuan kabinetnya mendatang.

Dengan tegas Jokowi menyatakan, urusan kabinet sepenuhnya adalah hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih.

“Mengenai kabinet, itu 100 persen hak prerogatif presiden,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (5/10).

Yang akan dilakukan Jokowi saat ini kemudian hanya memastikan bahwa proses transisi pemerintahan berjalan dengan mulus hingga proses pelantikan.

“Badan-badan yang perlu dipersiapkan sebelum pelantikan, saya kira undang-undang juga bisa diselesaikan,” jelasnya.

Dengan persiapan yang telah dilakukan tersebut, Jokowi pun optimis bahwa proses pelantikan Prabowo Subianto beberapa hari nanti akan berjalan dengan sangat baik.

“Saya kira akan memuluskan keberlanjutan, akan melancarkan nanti, memuluskan juga di hari pelantikan tanggal 20 Oktober yang akan datang,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra mengungkapkan dinamika yang berlangsung dalam pembentukan kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai nama-nama yang akan menjadi target.

“Ini masih kemudian ada yang masuk, ada yang tarik, sehingga mungkin fix final kabinet itu agak lama ya,” kata Dasco dalam keterangannya pada Senin (1/10).

Dasco kemudian mengungkapkan, nama kabinet itu dipastikan akan selesai 5 hari sebelum Prabowo Subianto dilantik sebagai presiden.

“Tetapi tentunya presiden terpilih punya target kemungkinan H-5 (pelantikan presiden),” imbuhnya.

Dasco juga menjelaskan, nomenklatur kementerian pun masih belum pasti. Di sisi lain, menurut dia, tokoh utusan parpol yang ditunjuk untuk terlibat di kabinet tidak akan terlalu banyak ketimbang kalangan profesional.

“Kalau dari informasi yang kami dapat, nomenklatur kabinet itu masih fluktuatif, masih dinamis. Begitu juga dengan nama-nama terutama dari parpol yang proporsinya tidak terlalu lebih besar daripada yang profesional,” tuntasnya.