HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyatakan bahwa pemerintah saat ini tengah berfokus untuk mengatasi berbagai permasalahan akses air untuk pertanian.
Hal itu disampaikan Mas Dar, sapaan akrab Sudaryono di sela kunjungannya ke Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, pada Jumat (4/10) kemarin.
Dia pun mengungkapkan, perbaikan akses air pertanian itu dilakukan pemerintah guna meningkatkan produktivitas pangan, mendukung kesejahteraan petani, serta menjaga ketahanan pangan nasional.
“Pemerintah saat ini tengah memprioritaskan program-program untuk menjamin ketersediaan air sepanjang tahun, khususnya di wilayah rawan kekeringan,” kata Wamentan dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com di Jakarta, Sabtu (5/10).
Wamentan menyampaikan, bahwa salah satu program unggulan dalam mengatasi kekeringan saat ini adalah dengan membangun embung dan saluran irigasi di desa-desa.
Ia mengaku, bahwa pihaknya di Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan lahan pertanian mendapatkan akses air yang mencukupi.
“Dengan adanya embung, para petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kunjungan ke Pati, Wamentan mengunjungi dua lokasi, yakni kawasan persawahan yang sudah memiliki embung dan kawasan tandus yang belum memiliki akses air memadai.
“Lahan pertanian adalah fondasi utama perekonomian Indonesia, terutama di Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Tantangan seperti perubahan iklim dan keterbatasan akses air menjadi fokus utama pemerintah saat ini,” ujarnya.
Dia berharap, kunjungan itu dapat menjadi langkah konkret untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering dihadapi petani dan upaya menjaga ketahanan pangan nasional.
Wamentan menargetkan perluasan areal tanam padi di seluruh Indonesia menjadi 1,2 juta hektare pada Oktober 2024, dengan Pati, Kudus, Demak, Jepara, dan Grobogan sebagai daerah sentra produksi beras.
“Kalau kita bicara swasembada pangan, masyarakat harus aktif menanam. Kita ingin agar semua petani mulai melakukan aktivitas menanam padi di lahan yang dekat dengan perairan,” tandasnya.