Ia juga menilai bahwa serangan terhadap Kaesang dengan private jet tentu bisa blunder dan malah membuka kotak pandora lain. Sebab, banyak pejabat negara dan petinggi partai yang cukup rajin menggunakan private jet.
“Siapa orang besar di negara ini yang gak pernah naik jet pribadi, Surya Paloh, Megawati. Kenapa ini kaesang aja? Berarti ini kan sudah mengarah ke pribadi, dan tujuannya sentimennya untuk mengganggu keluarga pak Jokowi,” ketusnya.
Sebelumnya, Pegiat Medsos, Jhon Sitorus menyerang anak Presiden Jokowi Kaesang Pangarep dengan menyuarakan kritik soal Jet Pribadi. Selain itu, Amien Rais juga melontarkan kritik kepada Presiden Jokowi dengan menyebut Presiden terburuk di Indonesia. Bahkan ada wacana untuk melakukan sebuah gerakan untuk mengganggu Jokowi pasca selesai dari jabatannya sebagai Kepala Negara.
Kendati demikian, Kanjeng Normal pun sangat yakin, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, 20 Oktober nanti, akan berjalan lancar.
Kanjeng Norman melihat, beragam aksi-aksi unjuk rasa yang direncanakan, tak akan mempengaruhi proses transisi kepemimpinan Jokowi ke Prabowo.
“Biarkan saja kalau ada pihak yang coba mengganggu proses pelantikan. Mereka hanya mencari perhatian, kelompoknya pun kecil,” tegasnya.
Dia pun menyakini aparat keamanan, terutama TNI dan Polri telah memitigasi situasi dan bakal menjaga stabilitas nasional. Selain itu, aksi yang mengancam keamanan, tegas dia, bertentangan dengan kehendak rakyat Indonesia.
Kanjeng Norman juga mengingatkan, Indonesia adalah negara hukum. Aksi yang mengacau keamanan, jelas bukan ciri demokrasi yang beradab.
“Itu pilihan rakyat, karenanya jika ada yang menggagalkan, akan berhadapan dengan rakyat. Bahkan, 85 persen partai politik sudah mendukung Prabowo-Gibran,” pungkas Norman.
