HOLOPIS.COM, KARAWANG – Kantor Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kedapatan memelihara ikan aligator gar (Atractosteus spatula), salah satu spesies invasif yang dilarang di Indonesia.

Sekretaris Camat Rawamerta, Sunadi, mengakui tidak mengetahui bahwa ikan aligator yang dipelihara di kolam kantor kecamatan tersebut merupakan spesies yang dilarang.

Menurut Sunadi, ikan tersebut sudah menghuni kolam selama dua tahun.

“Tadi bapak camat sudah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja terkait langkah yang akan diambil. Apakah ikan ini akan dimusnahkan atau diserahkan ke Dinas Kelautan Kabupaten Karawang,” jelas Sunadi seperti dikutip Holopis.com, Jumat (4/10).

Di sisi lain, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan, Ridwan, menegaskan bahwa ikan aligator gar dilarang dipelihara, kecuali untuk tujuan penelitian.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19/Permen-KP/2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran, dan Pengeluaran Jenis Ikan.

“Jenis ikan aligator gar memang dilarang untuk dipelihara, kecuali untuk penelitian,” pungkas Ridwan.

Keputusan terkait nasib ikan aligator gar di kantor kecamatan tersebut kini menunggu arahan lebih lanjut dari pihak terkait.

Ikan Aligator Gar

Atractosteus spatula, atau dikenal sebagai alligator gar, adalah salah satu ikan air tawar terbesar dan paling primitif yang hidup di Amerika Utara.

Ikan ini memiliki penampilan yang unik dengan tubuh panjang dan moncong besar menyerupai buaya, yang merupakan asal usul namanya.

Berikut beberapa karakteristik utama Atractosteus spatula:

  1. Ukuran: Alligator gar dapat tumbuh hingga panjang lebih dari 3 meter dan beratnya mencapai 137 kg atau lebih.
  2. Fisik: Memiliki tubuh memanjang dengan sisik keras dan tebal yang berlapis ganoid. Rahangnya besar dan dipenuhi gigi tajam.
  3. Habitat: Mereka biasanya ditemukan di sungai-sungai besar, rawa-rawa, danau, dan perairan estuari di Amerika Serikat bagian tenggara, terutama di wilayah Texas, Louisiana, Mississippi, dan Florida.
  4. Makanan: Ikan ini adalah predator oportunistik yang memakan ikan lain, burung air, dan bahkan mamalia kecil yang ditemukan di permukaan air.
  5. Kehidupan: Dikenal karena kemampuannya bertahan hidup di lingkungan dengan kadar oksigen rendah, karena mereka dapat mengambil oksigen langsung dari udara melalui kandung kemih renang yang berfungsi ganda sebagai paru-paru.