HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco mengusulkan program mengaji usai shalat maghrib bagi anak-anak di Jakarta.

“Untuk menggantikan tradiri berkumpul anak-anak di masjid setelah maghrib hingga isya,” kata Basri, Selasa (1/10) seperti dikutip Holopis.com.

Program tersebut dinilai lebih bermanfaat ketimbang membiarkan mereka bermain gadget yang kurang bermanfaat sembari mengunggu shalat Isya, sehingga kegiatan mereka lebih memiliki nilai relijiusnya.

“Daripada mereka sibuk main gadget, kita arahkan untuk belajar atau mengaji Alquran,” sambungnya.

Selain itu, politisi Partai Golkar ini pun menilai, program ini juga diyakini bisa memberikan nilai manfaat yang lebih besar lagi, salah satunya adalah menekan angka tawuran dan kegiatan yang justru merugikan mereka semua.

Untuk melancarkan program ini, akan ada anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta, yakni memberikan upah bagi guru ngaji.

“Guru ngaji ini kan nantinya akan dikasih honor. Jadi kesejahteraan mereka juga akan diperhatikan,” sambungnya.

Program ini sebenarnya merupakan bagian dari Gerakan Maghrib Mengaji yang bakal diprogramkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Pilkada DKI Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Salah satu konsentrasi dari ide gagasan ini adalah untuk menguatkan tradisi yang mulai pudar.

“Pasangan RIDO ingin mengembalikan nilai-nilai baik yang telah tertanam di masyarakat yang saat ini mulai pudar,” kata Juru Bicara RIDO, Ubaidillah di Jakarta.

Gerakan itu dilakukan sebagai imbauan, bukan bertujuan untuk menambah beban para pelajar di Jakarta.

“Ini hanya imbauan, tidak ada regulasi yang mengikat. Jadi tak akan ada semacam razia dan sebagainya karena tujuannya bukan untuk menambah beban para pelajar di Jakarta,” tuturnya.

Menurut Ubay, panggilan Ubaidillah, para orang tua dulunya sudah membiasakan anak-anaknya kalau Maghrib untuk mengaji.

“Ini hal yang positif ya, apalagi di masa sekarang ketika tantangan eksternalnya untuk ketahanan keluarga lebih besar, imbauan ini menjadi penting untuk dihidupkan kembali,” ujarnya.