HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKB menyindir pernyataan Rano Karno yang menyebut sudah waktunya Jakarta dipimpin langsung oleh putra asli daerah.
Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas mempertanyakan keberadaan Rano Karno selama ini yang lebih banyak aktif di wilayah luar Jakarta.
“Kalau memang betul (anak Jakarta), mengabdinya kan belum pernah di Jakarta. Dari mana?” kata Hasbiallah dalam keterangannya beberapa waktu lalu yang dikutip Holopis.com.
“Kemarin-kemarin kemana aja coba?” sambungnya.
Kendati demikian, Hasbiallah menyebut bahwa pernyataan Rano Karno sebenarnya hanya ucapan yang dilontarkan di masa kampanye.
“Itu hanya konsumsi untuk menarik suara Jakarta, dan wajar seperti itu. Namanya orang kampanye ya wajar,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno mulai menggunakan politik identitas dalam kampanye Pilkada 2024.
Dalam aksi kampanyenya pada Sabtu (28/9), Rano Karno yang menjual ketenaran film Si Doel itu menyebut sudah waktunya Jakarta dipimpin anak Jakarta.
“Tapi mari kita bangun bersama, dan ini waktunya anak Jakarta memimpin Jakarta. Itu saja,” kata Rano Karno.
Untuk diketahui, Rano Karno berpasangan dengan Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024. Kedua pasangan ini pun ternyata bukan asli keturunan Betawi.
Meski lahir di Jakarta, Rano Karno ternyata merupakan keturunan suku Minang. Sedangkan nama Pramono Anung sendiri diketahui merupakan kelahiran Kediri, Jawa Timur.
Politik identitas itu pun disampaikan Rano Karno ketika menyinggung arah dukungan anak abah atau pendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Rano Karno yang pernah gagal maju di Pilkada Banten itu pun awalnya mengaku tidak khawatir jika para anak abah lebih memilih Ridwan Kamil ketimbang dirinya.
Namun, dia sesumbar bahwa justru saat ini sudah banyak anak abah yang memberikan dukungan dan berada di tim mereka.
“Enggak apa-apa, ini pilihan. Enggak apa-apa, artinya sebagian Anak Abah juga sudah ikut di saya. Anda mungkin tahu. Cuman Anda harus bertanya tentang itu,” ucapnya.