HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Terpilih Prabowo Subianto dipastikan bakal memenuhi permintaan Presiden Jokowi untuk melanjutkan program bantuan pangan.
Juru bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pada dasarnya Menteri Pertahanan RI itu bakal melanjutkan semua program Jokowi yang baik bagi rakyat.
“Semua program yang baik dan menguntungkan rakyat yang sudah dimulai oleh Pak Jokowi pasti dilanjutkan Pak Prabowo,” kata Dahnil Anzar dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (28/9).
Dahnil menegaskan, bantuan pangan beras 10 kg tersebut dipastikan bakal berlanjut demi kepentingan masyarakat.
“Iya, PLH, dan macam-macam itu ya (dilanjutkan),” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) berharap agar masyarakat bisa ikut bersuara untuk meminta program bantuan pangan bisa berlanjut di pemerintahan mendatang.
Hal itu disampaiakn Presiden Jokowi saat bertemu warga di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, untuk memberikan bantuan pangan.
Bantuan pangan itu diserahkan di kompleks pergudangan Tanah Grogot, Paser dalam rangka memastikan kelancaran distribusi bantuan pangan serta mengecek ketersediaan stok beras nasional yang dikelola oleh Bulog.
Jokowi mulanya sempat berdialog dengan masyarakat penerima manfaat yang hadir untuk menanyakan kondisi bantuan yang selama ini mereka terima.
“Sudah terima semua yang bulan Oktober? Ada keluhan? Berasnya hitam? Tidak, berasnya bagus ya,” tanya Jokowi, Kamis (26/9).
Sembari berbincang, Jokowi mengajari masyarakat untuk bisa meminta kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih untuk melanjutkan program bantuan pangan.
“Nanti kalau ketemu presiden terpilih Pak Prabowo, sampaikan, ‘Pak, minta dilanjutkan’, karena saya nanti tanggal 20 Oktober sudah purnatugas, sudah pensiun,” ucapnya.
Tak ketinggalan, dalam momen itu Jokowi juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat menjelang masa purnatugasnya.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan, kekhilafan, kekurangan dalam saya membuat kebijakan-kebijakan untuk rakyat,” tuntasnya.